Sebagai pengusaha, adanya jasa worker management system memang ngebantu banget, tapi jangan sembarangan atau uang kita bakal ngilang gitu saja, perhatikan berkualitas luar dan dalam.

Menjadi generasi milenial itu harus melek dengan pengembangan diri. Jangan hanya menjadi kuli, sekali-kali nyobain jadi bosnya. Biarkan itu menjadi cerita masa lalu orang tua kita, sebagai generasi milenial, ya harus ada peningkatan. Bukankah orang tua nyekolahin tinggi-tinggi juga harapannya seperti itu? Apalagi zaman sudah serba maju begini, harusnya lebih mudah untuk memulai usaha.

Selain teknologi yang semakin canggih, informasi pun juga gampang banget dicari loh. Modalnya cuma satu sih, jangan gengsi. Kalau pasang gengsi gede-gedean, ya nggak bakal kaya-kaya. Ke sana-sini banyakin utang demi pergaulan, sudah nggak zaman.

Mending ngumpul sama orang-orang sukses yang melek dengan perkembangan bisnis. Siapa tahu kecipratan ilmunya dan bisa diterapkan di usaha sendiri. Oiya, ada istilah baru nih, yaitu jasa worker management system. Mau tau apaan? Check this out.

Tips Memilih Jasa Worker Management System

Kenapa orang-orang masih ragu untuk nyemplung ke dunia bisnis? Selain gengsi, biasanya kurang percaya diri. Mereka kebanyakan mikir tentang sesuatu hal yang bisa dipikir entar-entaran. Misalnya, bagaimana nanti kalau punya banyak karyawan, bagaimana kalau pas lagi ada bisnis di luar kota, dan lain-lain. Padahal, kalau cuma tentang karyawan ‘kan sudah ada worker management system.

Yaitu sebuah software yang diaplikasikan untuk pengelolaan karyawan. Isinya cukup lengkap seperti seblak, yaitu data diri, jadwal absensi, sampai jobdesk masing-masing karyawan. So, di mana pun owner berada, tetap bisa memantau karyawan yang lagi kerja. Mau sambil rapat, liburan, atau momong anak, ya nggak jadi soal. Semua bisa teratasi hanya dengan sekali akses. Tertarik? Entar dulu, sebelum menggunakan jasa worker management system, pastikan cek dulu beberapa faktor berikut ini :

1. Keahlian dan Pengalaman IT

Untuk memastikan software yang dipakai nggak bermasalah, pastikan memilih jasa yang benar-benar ahli. Nggak cuma ahli dalam membuat sistem tersebut, tapi juga dalam pemeliharaan. Tujuannya agar budget yang sudah kita keluarin, nggak berakhir sia-sia. Namanya juga software, mengalami down atau error system adalah hal yang biasa. Jangan sampai IT pilihan kita bisa bikin, tapi nggak bisa benerin.

(Baca juga: Keuntungan Software Worker Management System untuk Perusahaan)

2. Portofolio

Nah, untuk meyakinkan poin pertama, mintalah portofolio dari penyedia jasa worker management system. Lakukan analisa dari data tersebut, meliputi latar belakang pendidikan, produk yang ditawarkan, dan cek review dari klien. Ini gunanya gaul sama orang sukses, kita bisa sharing tentang hal-hal begini. Siapa tahu, mereka punya masukan atau referensi IT yang lebih bisa diandalkan.

3. Standar yang Terbaik

Karakter seseorang bisa dinilai berdasarkan hasil kerjanya, begitu juga dengan IT. Coba deh cek fasilitas/fitur yang mereka siapin di software kita, IT yang profesional pasti menerapkan standar praktek yang tinggi. Jangan sampai sudah keluar duit banyak, tapi informasi yang kita dapatkan cuma itu-itu saja. Pastikan lengkap dan mudah diakses, mulai dari sistem perekrutan sampai nilai kinerja para karyawan.

4. Aktif dan Komunikatif

Greget nggak sih, kalau kita punya partner tapi terlalu kaku kaya kanebo? Memilih jasa juga gitu, pilih yang aktif dan komunikatif. Nggak hanya update tentang kemajuan teknologi saja, tapi juga komunikatif. Mampu mencetuskan ide-ide baru, serta beragam solusi demi kemajuan bisnis. Biasanya, jasa yang profesional sudah menyiapkan paket lengkap, mulai dari pemasangan, pemeliharaan, sampai pengelolaan. Jadi, kita juga nggak dikit-dikit keluar duit.

5. Buat Perjanjian

Di dalam berbisnis, jangan mudah percaya dengan siapa pun. Meskipun itu seseorang yang sangat kita kenal, jangan mempertaruhkan kenalan dengan kepercayaan. Ibaratnya, jangan sampai kita sudah sayang-sayang, eh nikahnya sama orang lain.

Begitu juga dengan memilih jasa buatlah perjanjian tertulis. Mulai dari standar yang kita inginkan, pelayanan yang dibutuhkan, sampai sejauh mana tanggung jawab mereka. Jangan sampai nanti pas ada permasalahan, mereka malah angkat tangan.

Nah, cukup sampai di sini ulasan tentang jasa worker management system. Jadi anak muda itu jangan malu untuk mencoba. Kalau bisa sukses di usia muda, ngapain harus nungguin tua. Semoga bermanfaat dan salam pebisnis muda.