Direct mail marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengirimkan informasi produk Anda secara langsung kepada pelanggan.
Informasi tersebut dikirimkan kepada pelanggan yang terdapat di dalam daftar database perusahaan yang biasanya terdiri dari jenis produk beserta dengan layanan di dalamnya karena memang fungsinya adalah sebagai promosi atau iklan.
Meskipun begitu direct mail ini sebenarnya berbeda dengan advertising pada umumnya karena hanya orang tertentu yaitu pelanggan yang bisa melihatnya.
Sedangkan pada iklan atau advertising biasanya siapapun bisa melihat dan membacanya. Beberapa bentuk dari direct mail yaitu SMS, email, faksimile, email, katalog, kupon, voucher dan sejenisnya.
Baca juga: Peranan Sales Marketing dalam Bisnis Online
Jenis-Jenis dari Email Marketing
Dari beberapa jenis yang disebutkan di atas email menjadi bentuk yang paling sering dipilih perusahaan untuk media pemasaran langsung kepada para pelanggannya.
Email marketing itu sendiri terdiri dari beberapa jenis lagi yang bisa dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan.
1. Email Invitation
Perusahaan yang mengirimkan email invitation ini biasanya memiliki tujuan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan setianya.
Dengan mengirimkan email invitation diharapkan pelanggan bisa selalu update pada semua acara atau event yang diadakan oleh perusahaan.
Pada umumnya perusahaan akan mengirimkan email kepada para pelanggan yang tertarget setidaknya seminggu sebelum acara dilaksanakan.
Harapannya email tersebut bisa mendorong pelanggan untuk ikut dan berpartisipasi dalam acara itu. Contohnya acara pelatihan atau seminar.
2. Email Digest
Jenis yang kedua adalah digest email yaitu elektronik mail yang dihasilkan secara otomatis oleh mailing list.
Kelebihan menggunakan email digest yaitu Anda bisa menentukan kapan periode pengirimannya dan berapa jumlah penerimanya dalam sekali pengiriman email.
3. Newsletter
Apakah yang dimaksud dengan newsletter itu? Yaitu bentuk email marketing yang memungkinkan pelanggan yang menerimanya untuk menggunakan informasi di dalam berita bisnis ataupun promo yang akan datang.
Newsletter atau buletin berisi update mengenai produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan oleh perusahaan.
Newsletter menjadi bentuk email marketing yang paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjaga loyalitas para pelanggan.
Perusahaan akan mengirimkan newsletter secara rutin kepada pelanggan misalnya setiap bulan bahkan ada juga yang dilakukan seminggu sekali.
Baca juga: Apa Itu User Acquisition? Ini Pengertian Secara Lengkap
Cara Membuat Direct Mail Marketing yang Efektif
Bagaimanakah cara atau strategi untuk membuat direct mail marketing atau pemasaran langsung yang efektif bagi pelanggan Anda?
Karena kebanyakan perusahaan menggunakan email dalam pemasaran langsungnya maka kita akan membahas cara membuat email marketing yang efektif.
1. Subjek Email
Tarik minat pelanggan mulai dari awal caranya yaitu buatlah subyek yang bagus. Jangan membuat subjek atau judul email asal-asalan karena itu bisa membuat pelanggan langsung merasa ilfeel. Perhatikan baik-baik bagaimana cara membuat subjek email yang menarik serta mengandung kalimat persuasif.
Misalnya untuk mengajak pelanggan menikmati diskon khusus dari produk baru Anda gunakan subjek “Coba Sekali Nikmatnya Seumur Hidup”. Subjek email yang menarik akan membuat pelanggan penasaran dan membacanya hingga selesai.
2. Tampilan atau Layout Email
Selain subjek email apalagi faktor yang bisa mempengaruhi minat pelanggan untuk membaca sampai habis? Salah satunya adalah tampilan email.
Menurut data yang didapatkan dari penelitian Direct Marketing Association bahwa 88% orang yang menggunakan email lebih menyukai tampilan dengan konten HTML.
Sementara itu sebanyak 12% sisanya lebih tertarik pada konten yang berupa teks di dalam email.
Oleh sebab itu buatlah tampilan atau layout email sesuai dengan minat sebagian besar pelanggan dan memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu dengan email tersebut.
Contohnya, email yang memungkinkan pelanggan menikmati diskon, promo ataupun voucher dengan mengklik tombol tertentu.
3. Formulir Data Diri
Untuk bisa membuat database tentunya perusahaan membutuhkan informasi mengenai data diri dari pelanggan. Anda bisa menyertakan semacam formulir data diri yang bisa diisi oleh pelanggan di dalam email tersebut.
Namun sebaiknya hanya informasi diri yang penting saja yang ditanyakan melalui email. Formulir yang terlalu panjang hanya membuat malas untuk mengisinya.
Contohnya tanyakan informasi tentang nama, alamat, umur, pekerjaan dan juga alamat email yang aktif. Data alamat email pelanggan bisa membantu website ataupun blog Anda mendapatkan tambahan subscribe.
4. Testimoni dari Pelanggan
Testimoni atau ulasan dari pelanggan ini penting karena bisa digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan produk Anda.
Selain itu testimoni pelanggan berguna sebagai acuan untuk menentukan strategi marketing yang tepat. Kalau perlu tampilkan juga testimoni dari public figure dalam email tersebut untuk memotivasi pelanggan.
Misalnya Anda menjual produk susu anak maka bisa menampilkan testimoni dari artis yang kebetulan memiliki anak balita sehat.
5. Promo dan Hadiah
Pelanggan akan sangat senang ketika mendapatkan email ternyata didalamnya ada juga promo ataupun hadiahnya. Anda bisa memberikan promo harga khusus kepada pelanggan yang telah melakukan subscribe pada blog Anda misalnya.
Contohnya dengan memberikan kode voucher yang bisa digunakan sebagai potongan harga kalau membeli produk tertentu.
Membangun Brand Awareness dengan Sampingan
Itulah cara melakukan direct mail marketing. Direct mail marketing merupakan upaya perusahaan untuk bisa menawarkan secara langsung produk ataupun layanannya kepada pelanggan tanpa perantara pihak ketiga.
Untuk penerapan direct mail marketing yang lebih efektif, Anda bisa bekerjasama dengan Sampingan.co.id.
Tingkatkan kualitas bisnis melalui penawaran kami yang beragam dari riset pengembangan produk hingga perencanaan dan strategi brand.
