Saat ini data semakin mendapat posisi penting dalam bisnis ritel, terutama sebagai basis pengambilan keputusan. Namun, banyak yang melupakan akurasi data. Padahal, jika datanya salah, langkah yang diambil juga akan keliru. Oleh karena itu, validasi data sangatlah penting, khususnya di bidang retail yang cukup kompleks.
Akurasi data menjadi tantangan tersendiri bagi peretail. Ketidakcocokan data merupakan masalah yang sering dihadapi di toko. Hal itu tidak lepas dari betapa kompleksnya pengumpulan data di sana.
Bayangkan saja jika peretail memiliki banyak toko ataupun produknya tersebar di berbagai lokasi toko berbeda. Pengumpulan data untuk melihat tingkat penjualan atau kesesuaian produk dengan stok bukan perkara gampang. Terlebih lagi jika jarak tokonya jauh dari lokasi pusat kontrol.
Belum lagi audit retail yang belum tentu bisa dilakukan secara rutin. Akhirnya ini memicu ketidakcocokan data karena stok produk yang sudah tidak valid bisa muncul.
Bahaya Data Tidak Akurat
Berbagai masalah yang sudah dipaparkan rawan mengganggu akurasi data dalam retail. Padahal, jika data tidak akurat, hal yang terjadi cukup berbahaya. Tanpa data yang tepat, maka segalanya tidak akan tepat pula.
Misalnya terkait kondisi riil sebuah toko. Jika stok barang di rak berbeda dengan di sistem, maka situasinya tidak tergambar dengan tepat. Peretail tidak akan bisa mengambil keputusan secara akurat.
Bahaya sekali jika pengambil keputusan tidak tepat. Banyak risiko yang akan menyertainya. Kesalahan langkah dapat menjerumuskan bisnis ke kondisi terburuk. Oleh sebab itu, pastikan data yang diambil benar-benar akurat.
Validasi Data Diperlukan
Terkait upaya memastikan akurasi data, validasi data menjadi sangat penting. Secara singkat, ini adalah langkah untuk memverifikasi ketepatan dan integritas data yang dimiliki. Hal ini diperlukan supaya data yang diperoleh benar-benar akurat.
Akurasi data yang sudah divalidasi bisa dijamin. Oleh sebab itu, datanya bisa dijadikan basis pengambilan keputusan ataupun memberi gambaran yang valid.
Hal ini akan menghindarkan peretail dari kesalahan data yang berakibat fatal. Penyimpangan atau salah langkah akibat data yang keliru tidak akan terjadi. Putusan pun dijamin membuahkan hasil yang tepat.
Tipe Validasi Data
Terdapat berbagai jenis validasi data. Peretail dapat menerapkan satu di antaranya atau malah sekaligus secara bersamaan:
a. Validasi Data Melalui Konsistensi Data
Cara untuk memvalidasi data dengan melihat konsistensi data. Sebelumnya sudah ada aturan untuk pengisian data seperti keseragaman tipe data. Data perlu dicek agar semuanya seragam.
b. Validasi Data Berdasarkan Format
Langkah memverifikasi dengan mengecek format data yang dibuat. Hal ini bisa dilakukan setelah sebelumnya sudah dibuat standarisasi format data. Misalnya terkait struktur data, bentuk penulisan, hingga model data yang dipilih.
Manfaatkan Teknologi Pengolahan Data
Validasi data bisa dijalankan oleh retail untuk memperoleh data yang akurat. Namun, memanfaatkan teknologi untuk memvalidasi data dinilai akan jauh lebih efisien.
Gunakan perangkat lunak yang bukan hanya mampu melakukan validasi data, namun bisa menunjang kinerja lebih efisien. Misalnya yang bisa digunakan untuk memasukkan data maupun mengecek data.
Teknologi yang cerdas memungkinkan semua itu berjalan otomatis. Verifikasi pun dapat dirancang di setiap tahapan ketika data dimasukkan, sehingga validitasnya semakin terjamin.
Namun, ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi peretail. Mereka harus mencari teknologi yang tepat. Dalam menentukannya, kejelian dalam mengidentifikasi proses kerja yang bisa dimudahkan dengan teknologi tersebut menjadi kunci pemilihan.
Terlepas dari itu, retail pantang mengabaikan validitas data. Pengecekan ulang harus dilakukan terus-menerus agar akurasi data terjamin.