Dalam dunia bisnis, teknik marketing adalah salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Ada beragam teknik marketing yang digunakan dalam bisnis, salah satunya adalah viral marketing.
Viral marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan brand awareness. Sebagian pebisnis bahkan menganggap jika strategi ini jauh lebih efektif dibanding strategi marketing lain.
Sebenarnya, strategi ini sudah cukup lama ada dalam dunia bisnis. Teknik ini kembali naik daun beberapa waktu terakhir berkat adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan lonjakan penggunaan sosial media.
Pengertian Viral Marketing
Sesuai dengan namanya, viral marketing merupakan strategi yang memanfaatkan konten atau sesuatu hal yang sedang viral di kalangan masyarakat.
Dengan memanfaatkan kepopuleran ini, perusahaan membuat iklan sebagai strategi promosinya. Kendati sedang terkenal di masyarakat, penyebaran iklan tersebut menjadi lebih cepat dan tepat.
Lalu, apa perbedaan viral marketing dengan strategi marketing lain?.
Perbedaan yang paling mencolok terletak pada audiensnya, dimana pada viral marketing, audiens akan bertindak sebagai promotor yang menyebarkan iklan promosi ini kepada orang lain.
Secara tidak langsung, viral marketing berkaitan dengan strategi word of mouth atau dari mulut ke mulut. Salah satu hasil dari penerapan strategi ini adalah peningkatan brand awareness.
Ini bisa diterapkan pada bisnis berskala mikro maupun makro. Syarat utama dari strategi viral marketing adalah membuat sebuah konten yang mampu menarik perhatian masyarakat.
Media sosial menjadi perantara utama yang membuat iklan promosi ala viral marketing menyebar lebih cepat.
Baca juga: Konsep 4P Dalam Strategi Pemasaran Retail
Kelebihan Menggunakan Viral Marketing
Strategi marketing ini memiliki kelebihan yang membuatnya banyak diterapkan oleh pebisnis. Apa saja kelebihan dari viral marketing? Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Meminimalisir Biaya Iklan
Kelebihan pertama yang dimiliki oleh strategi pemasaran ini adalah biaya iklan yang digunakan relatif kecil atau terjangkau. Pada dasarnya, biaya iklan yang dikeluarkan untuk berpromosi memiliki nominal yang berbeda-beda, tergantung pada jenis konten, media dan jangkauan yang ingin dicapai.
Namun, besaran biaya modal yang dikeluarkan tentu sebanding dengan hasil yang didapat. Jika iklan yang dibuat ini berhasil menggaet banyak pelanggan, keuntungan yang didapatkan tentunya akan berlipat ganda.
Hal ini terjadi akibat efek dari iklan produk yang dibuat tersebut berhasil viral dan menjangkau audiens lain yang bahkan di luar target market Anda.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Kelebihan selanjutnya dari penerapan viral marketing adalah mampu meningkatkan brand awareness. Dapat dikatakan jika hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa para pebisnis menyukai strategi ini.
Melalui konten viral ini, secara otomatis bisnis yang dijalankan akan menjadi lebih dikenal. Terlebih lagi jika iklan yang Anda tampilkan memiliki makna positif dan bermanfaat.
3. Berkesempatan Diliput oleh Media
Dengan hadirnya media untuk meliput iklan yang Anda buat tentu akan meningkatkan jangkauan penonton yang melihatnya bukan? Hal ini juga membantu memperluas jangkauan promosi tanpa memberi biaya tambahan.
Berbagai media yang biasa meliput iklan viral adalah Koran, televisi, radio, dan masih banyak lagi.
Contoh Viral Marketing
Di Indonesia, sudah banyak bisnis yang menggunakan viral marketing sebagai strategi pemasarannya. Mulai dari bisnis mikro hingga makro, strategi ini bisa diterapkan dengan mudah.
Berikut contoh penerapan strategi viral marketing yang bisa Anda tiru.
1. Billboard Terbalik Milik Lazada
Nama Lazada tentu sudah sangat tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Salah satu eCommerce ternama ini memiliki pengguna yang sangat banyak.
Beberapa tahun silam, tepatnya pada tahun 2017, situs Lazada sempat viral karena iklan billboardnya yang anti mainstream.
Lazada sengaja memasang iklan billboard dalam posisi terbalik. Billboard unik ini tersebar di beberapa titik di Ibu Kota Jakarta.
Tidak lama setelah billboard ini dipasang, banyak masyarakat yang mulai terpancing dan penasaran.
Akibat rasa penasaran ini, masyarakat mulai mengunggah foto dari billboard terbalik ini ke sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan media sosial lain. Alhasil, billboard ini menjadi semakin viral hingga diliput oleh media besar.
Setelah ramai diperbincangkan ini, pihak Lazada akhirnya mengkonfirmasi dan mengatakan bahwa billboard tersebut memang sengaja dipasang secara terbalik guna menarik perhatian masyarakat.
Baca juga: Nano Influencer: Marketing Campaign yang Efektif
2. ALS Ice Bucket Challenge
Contoh lain dari viral marketing adalah ALS ice bucket challenge. Ice bucket challenge pertama kali hadir pada tahun 2014 silam.
Kampanye ini dimulai guna meningkatkan awareness terhadap penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis.
Melalui kampanye ini, para relawan mengajak masyarakat untuk berhati-hati sekaligus mengumpulkan donasi untuk membantu para korban.
Ice bucket challenge tidak hanya diikuti oleh masyarakat biasa saja, banyak artis dan tokoh dunia yang ikut meramaikan tantangan ini.
Mengacu pada kedua contoh di atas, viral marketing adalah salah satu teknik pemasaran yang tidak hanya dapat digunakan untuk kepentingan pribadi atau mendapatkan keuntungan semata.
Tetapi lebih dari itu, teknik ini bisa membantu citra perusahaan dan brand menjadi lebih luas dikenal oleh pelanggan.
Sampingan Bantu Anda Raih Audience Lebih Banyak dengan Brand Awareness
Anda juga bisa berkonsultasi perihal strategi pengembangan brand bersama sampingan.co.id.
Tingkatkan kualitas bisnis melalui penawaran kami yang beragam dari riset pengembangan produk hingga perencanaan dan strategi brand. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan penawaran pekerja terbaik di Sampingan.
Hubungi Sampingan sekarang juga!
