Agar kerja logistik berjalan lancar, memastikan stok produk di gudang selalu aman menjadi keharusan. Namun, banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Ini yang sering menjadi kendala, sehingga perlu ada langkah-langkah khusus supaya product stock inventory sesuai kebutuhan.
Logistik sering dihadapkan pada tuntutan untuk memenuhi kebutuhan banyak pihak. Mereka harus mengirimkan barang ke pembeli, toko, hingga mengatur barang yang datang. Belum lagi memastikan data produk yang ada di gudang.
Semua ini bisa membuat kerja logistik terganggu karena tenaga kerja yang kewalahan. Akibatnya pengelolaan gudang terbengkalai. Dikhawatirkan pada akhirnya stok barang di gudang tidak terkelola dengan baik.
Apa dampaknya jika itu terjadi? Pembengkakan biaya sangat mungkin dialami. Produk yang terlalu lama di gudang akan menjadi beban biaya. Sementara itu, ketiadaan produk yang dibutuhkan pasti akan merugikan bisnis.
Guna menghindari hal tersebut, maka manajemen logistik di gudang harus dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan stok produk di warehouse selalu aman.
Audit Stok Barang
Sebagai awal, tim logistik harus melakukan audit kinerja dan stok barang di gudang. Lakukan analisis yang komprehensif terhadap proses kerja, jumlah barang, serta data-data lainnya.
Audit diperlukan agar tahu data yang akurat tentang gudang. Kesalahan data atau pemahaman tentang kondisi gudang yang salah bisa berakibat ke pengelolaan yang buruk.
Kelola Persediaan Barang
Saatnya mulai mengelola persediaan barang di gudang. Logistik dapat menjalankan hal-hal berikut ini sebagai caranya:
1. Pilih Metode yang Rendah Biaya
Pada akhirnya kerja logistik bertujuan untuk mendukung bisnis. Maka, pastikan metode pengelolaan gudang yang rendah biaya. Caranya bisa membuat tim yang ramping ataupun mencari sistem kerja yang efektif.
Menerapkan gudang transit bisa menjadi salah satu yang dapat dipilih. Ini adalah tempat untuk memindahkan barang yang diterima untuk sementara tanpa perlu disimpan di gudang. Biasanya tempatnya tidak terlalu luas, sehingga mendukung zero inventory.
2. Buat Sistem Gudang yang Baik
Ada kalanya pekerjaan di gudang meningkat drastis. Jika semuanya tidak terdata di dalam satu sistem, maka pencatatannya tidak akan berjalan baik. Berbagai data berbeda akan menyulitkan pengelolaan.
Maka, disarankan untuk membuat sistem yang bisa memperlihatkan stok di gudang dan pergerakannya secara mudah. Ini akan membantu sekali dalam menjamin stok barang mencukupi.
3. Atur Posisi Barang di Gudang
Ini hal yang terlihat sederhana namun seringkali justru efektif. Cobalah mengatur ulang posisi barang di gudang. Tim logistik bisa merancang mana yang memudahkan kerja.
Sebagai contoh, ketika pergerakan barang keluar masuk cepat, seharusnya letak barang mudah dijangkau. Dengan demikian kerja lebih efisien.
4. Tata Sesuai Pergerakan
Mulailah mengatur barang sesuai pergerakannya. Bisa jadi produk yang paling laku ditaruh di posisi depan akan mudah diambil. Ingat, pergerakan barang ini lebih cepat dibanding yang lain sehingga akan memudahkan pencatatan.
Agar bisa melakukannya, lihat data-data hasil audit sebelumnya sebelum melakukan penataan. Hal ini penting supaya pemilihan peletakan barang benar-benar cocok untuk pergerakannya.
5. Gunakan Inventory Management Software
Pemanfaatan teknologi seperti inventory management software bisa dilakukan. Hal ini akan mempermudah pelacakan dan pendataan barang yang ada di gudang.
Silakan pilih mana yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan. Pemakaian teknologi seperti ini seharusnya mendukung sekali untuk memastikan persediaan barang selalu aman.
6. Pantau Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan akan sangat menentukan performa kerja di gudang. Oleh karena itu, lakukan pemantauan secara kontinu. Pastikan keamanan kerja dan buat protokol untuk memastikannya.
Selain itu, buat sistem kerja yang mampu membuat karyawan bekerja dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta pendapat dan masukan tim logistik. Pemantauan kinerja yang rutin juga mendorong karyawan bekerja semaksimal mungkin.
Cek Pelaksanaan
Saatnya melakukan pengecekan atas pelaksanaan semua hal yang dipaparkan sebelumnya. Hal ini penting demi melihat hasil nyata dan praktik di lapangan.
Ketika menemukan kekurangan, segera lakukan perbaikan. Sebaliknya pertahankan segi-segi positif yang sudah diraih. Langkah ini akan menjamin pengelolaan barang di gudang selalu baik.
