Peningkatan bisnis pasti diimpikan oleh semua pelaku usaha, termasuk peretail. Hal tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara. Salah satunya dengan merancang strategi bisnis yang tepat.
Namun, dalam merancang strategi bisnis retail yang baik, peretail harus mempertimbangkan banyak hal. Misalnya dengan mencari cara yang paling cocok untuk bisnisnya dengan menimbang kesesuaian target pasar, jenis produk, maupun jalur distribusinya.
Setelah itu, peretail dapat menjalankan berbagai langkah berikut ini ketika merancang strategi bisnis.
Tahu Persis Pelanggan
Inilah pemahaman yang pertama dan utama dalam strategi penjualan retail. Setiap peretail harus paham benar target pasarnya. Mereka wajib merumuskan dengan jelas siapa pelanggannya. Pembuatan buyer persona bisa dilakukan untuk mempermudah.
Berpijak dari pemahaman tersebut, aneka strategi penjualan bisa dibuat dengan akurat. Misalnya diputuskan menargetkan kaum muda sebagai pasarnya. Maka, program promosi online dan harga yang murah bisa menjadi pilihan untuk memasarkan produknya.
Tahu persis pelanggan juga tidak akan membuat peretail asal-asalan dalam membidik calon konsumen. Akibatnya program-program yang dijalankan akan relevan dengan target pasarnya.
Incar Pelanggan Loyal
Setelah tahu persis pelanggan yang dipilih, prioritas harus diberikan ke pelanggan yang loyal. Kejar sosok pelanggan yang mau membayar penuh untuk layanan atau produk yang ditawarkan. Hal ini lebih menjamin kelangsungan bisnis retail.
Pelanggan yang mau membayar dengan harga penuh sudah yakin terhadap produk atau layanan. Jika dilayani dengan baik, mereka akan kembali membelinya lagi.
Jangan mudah tergoda untuk mengincar pelanggan yang hanya memburu diskon. Mereka bukan pelanggan sejati, sehingga belum tentu kembali lagi.
Rancang Pendekatan Pelanggan yang Berkesinambungan
Pendekatan terhadap pelanggan menjadi kunci sukses bisnis retail. Hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, retail wajib memikirkan cara yang efektif untuk terus terhubung dengan pelanggannya.
Menggabungkan berbagai metode pemasaran berbeda bisa dijalankan. Misalnya dengan merancang tampilan spesial di toko. Pelanggan bisa melihatnya sehingga tertarik.
Setelah melihat produk langsung, bisa jadi ia ingin tahu lebih lanjut terlebih dulu. Lalu di sini pemasaran online dapat diterapkan. Pelanggan dapat mengetahui informasi produk di website.
Bersamaan dengan itu, aneka pesan bisa disebarkan lewat media sosial. Berkat itu, pelanggan jadi selalu terhubung dengan bisnis. Mereka pun melakukan pembelian dan menjadi pelanggan.
Hadirkan Interaksi yang Baik
Mulailah untuk melakukan interaksi sebaik mungkin dengan pelanggan. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai saluran yang dimiliki. Tujuannya supaya pelanggan merasa nyaman dan dilayani sebaik mungkin.
Sebagai contoh ketika pelanggan datang ke toko. Karyawan di sana harus mampu berinteraksi sebaik mungkin. Memberikan ucapan selamat datang bisa dilakukan. Begitu pula dengan kesigapan untuk memberikan bantuan kepada calon pelanggan yang membutuhkan.
Interaksi yang baik akan menghadirkan kesan yang positif. Pelanggan sangat mungkin melakukan pembelian jika mendapati pengalaman yang positif. Oleh sebab itu, lakukan pelatihan ke karyawan agar bisa berinteraksi dengan pelanggan secara positif.
Undang Pelanggan Untuk Kembali
Jangan lupakan pelanggan begitu sudah melakukan pembelian. Pelanggan lama justru harus tetap diperhatikan karena lebih berpotensi membeli kembali.
Memasarkan produk atau layanan ke pelanggan baru akan jauh lebih sulit. Selain itu, efektivitas hasilnya pun lebih rendah. Oleh sebab itu, pelanggan lama perlu terus didekati.
Undang mereka untuk kembali ke toko. Misalnya dengan langsung mengirimkan email yang berisi ucapan terima kasih atas pembelian yang dilakukan serta informasi produk lainnya. Hal ini akan membuat perhatian pelanggan tetap tertuju ke bisnis Anda.
Ajakan untuk kembali akan mendorong pelanggan melakukan pembelian ulang. Loyalitas pun tumbuh sehingga bisnis akan berkembang.
Berbagai langkah itu bisa dijalankan untuk mengangkat bisnis retail. Peretail bisa memodifikasi bentuk strateginya sesuai dengan karakter perusahaan dan produk yang ditawarkan.