Search

Menimbang Efektivitas Telemarketing

Share

Telemarketing merupakan salah satu metode pemasaran yang sering dipandang remeh. Banyak yang enggan menggunakannya karena merasa bisa merusak citra perusahaan dan mengganggu calon konsumen. Padahal, efektivitasnya terbukti nyata.

Sering pula disebut sebagai telesales, telemarketing mengacu kepada sistem pemasaran langsung kepada calon pelanggan potensial dengan menggunakan perangkat seperti telepon atau internet. Keberadaannya diyakini mulai ada sejak 1970-an.

Belakangan telemarketing mulai ditinggalkan banyak pihak. Cara kerjanya yang dianggap mengganggu calon pelanggan dengan menghubunginya langsung dinilai merugikan. 

Ketika pelanggan tidak bersedia dihubungi, citra perusahaan dikhawatirkan akan memburuk. Selain itu, potensi kegagalannya dipercaya cukup besar. Apakah benar seperti itu?

Cara Kerja Telemarketing

Telemarketing dijalankan dengan menghubungi langsung calon pelanggan untuk melakukan penawaran produk atau layanan. Kontak dapat dilakukan melalui sambungan telepon atau internet.

Pelaku telemarketing sering menggunakan data calon pelanggan potensial yang dimiliki. Berangkat dari data-data tersebut, pendekatan langsung bisa dilakukan.

Berbagai upaya pemasaran kemudian bisa dijalankan. Pelaku bisnis bisa menjajaki ketertarikan terhadap produk atau layanan, menawarkan program khusus, sampai mengarahkan calon pelanggan agar melakukan pembelian langsung.

Namun, secara garis besar, terdapat beberapa cara untuk menjalankan telemarketing. Perusahaan bisa memilihnya mana yang terbaik sesuai dengan target yang ingin diraih.

a. Outbound

Calon pelanggan atau pelanggan lama dihubungi tanpa perjanjian sebelumnya.

b. Inbound

Kontak yang dilakukan setelah calon pelanggan menyatakan ketertarikan terhadap produk atau layanan. Seringkali ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya ada kontak.

c. Lead Generation

Kontak yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai calon pelanggan potensial seperti profil data diri, ketertarikan, hingga demografinya.

d. Sales

Kontak yang bersifat persuasif untuk membujuk calon pelanggan supaya membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan. Diharapkan kesepakatan bertransaksi langsung terjadi di telepon.

Seberapa Efektif?

Sebagai salah satu metode pemasaran, tingkat keberhasilannya tentu menjadi perhatian pelaku bisnis. Namun, banyak pihak yang meyakini telemarketing terbukti efektif. Tidak heran, sampai sekarang, sejumlah perusahaan tetap menggunakannya karena masih dinilai relevan untuk konsumen modern.

Pelaku pemasaran, Sylvain Courcoux, menyebut tingkat konversi telemarketing sebesar 1%. Jadi, misalnya melakukannya seribu telepon, maka ada 10 prospek atau calon pelanggan yang diperoleh. Nanti pelaku bisnis bisa menindaklanjutinya untuk menjadi konsumen.

Sepintas conversion rate yang dihasilkan terlihat kecil. Namun, jika diterapkan dalam bidang yang tepat, maka hasilnya akan terbukti efektif.

Telemarketing akan cocok sekali untuk penjualan produk atau layanan yang harganya bisa menutupi biaya salesperson. Maka dari itu, perlu dihitung dulu perkiraaan biaya yang didapat untuk satu akuisisi. Kalkulasi biaya telepon, gaji, hingga lama waktunya untuk memperoleh satu calon pelanggan.

Jika hasil penjualan bisa menutupinya, maka telemarketing layak dicoba. Contohnya jika cost per acquisition sebesar Rp1 juta, maka produk atau layanan yang bernilai Rp2 juta akan pas dalam menerapkan telemarketing.

Selanjutnya pelaku bisnis bisa pula mengincar calon konsumen yang belum memikirkan produk atau layanannya. Namun, hal yang ditawarkan harus mudah menarik keinginan pelanggan. 

Ingat, pelanggan sering kali memutuskan pembelian berdasarkan keinginan, bukan kebutuhannya. Telemarketing bisa menjadi cara efektif untuk menjangkau tipe konsumen tersebut.

Bukan hanya itu, pelaku bisnis dengan target pasar yang tersebar luas bisa pula menjalankan telemarketing. Misalnya produk internet untuk rumah. Mereka dapat menghubungi calon pelanggan potensial secara langsung. Hal ini akan lebih efektif dibanding dengan memasang iklan.

Singkat kata, telemarketing akan efektif jika pelaku bisnis bisa menentukan produk atau layanan yang tepat untuk dipasarkan di sana. Oleh sebab itu, disarankan untuk memperhatikan bidang bisnisnya terlebih dulu. Perhitungan masak perlu dilakukan supaya hasil telemarketing benar-benar sesuai harapan.

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental