Kecepatan pengiriman kini semakin menjadi prioritas bagi pelanggan. Hal ini menghadirkan tantangan besar bagi tim logistik. Bagaimana mereka bisa mempercepat pengiriman seperti yang diharapkan?
Pelaku bisnis memang harus menyeriusi kecepatan pengiriman kepada pelanggannya. Dalam riset kepada konsumen online di Amerika Serikat pada 2019, Avionos menemukan bahwa kecepatan pengiriman merupakan bentuk nyata dari pengalaman positif yang dirasakan pelanggan.
Hal serupa ditandaskan oleh Touch Points. Mereka mengklaim 61% pelanggan ingin pengiriman barang dipercepat.
Atas dasar ini, tim logistik perlu membenahi sistem yang ada untuk bisa mempercepat pengiriman. Setidaknya ada enam langkah yang dapat diambil. Inilah perinciannya:
Optimalkan Rute Pengiriman
Ketika ingin mempercepat pengiriman, optimalisasi rutenya wajib dilakukan. Caranya dengan mencari jalur tercepat dan yang paling menghemat biaya.
Hal ini bukan perkara mudah. Terlebih lagi jika banyak sekali armada pengiriman yang harus dikelola dengan tujuan yang berbeda-beda. Menemukan rute terbaik memang akan menyulitkan.
Oleh sebab itu, pemanfaatan teknologi logistik yang mampu memberi rekomendasi rute terbaik bisa menjadi solusi. Sangat disarankan untuk menggunakannya untuk memangkas rute lambat dan tidak efisien.
Rencanakan Jauh-jauh Hari
Perencanaan akan menentukan kecepatan pengiriman. Jika sudah bersiap jauh-jauh hari, maka eksekusi pada hari pengiriman dijamin akan lebih baik.
Prinsip ini harus dipegang oleh tim logistik. Terutama jika akan menghadapi masa-masa puncak. Persiapan harus dilakukan sejak lama.
Tergantung dengan beban pengiriman yang didapat, minimal rencanakan pengiriman dua bulan sebelumnya. Persiapkan tim pengiriman, titik pengambilan barang, hingga rutenya.
Misalnya untuk daerah A, barang akan dikirim dari titik terdekatnya. Rencanakan persiapan pengirimannya. Hal ini akan menghindarkan diri dari kerepotan pada saat harus mengirimkan barang ke pelanggan.
Baca juga : Jaga Kinerja Logistik Pada Masa Sibuk Dengan On Demand Worker
Gunakan Skala Prioritas
Ada baiknya untuk menggunakan skala prioritas dalam melakukan pengiriman produk ke pelanggan. Hal ini penting demi menjaga kepuasan pelanggan karena ekspektasi yang diharapkan pasti berbeda-beda.
Bisa jadi ada pelanggan yang membayar untuk pengiriman yang lebih cepat. Maka, pengirimannya harus diprioritaskan dibanding pengiriman yang reguler.
Agar mempermudah, perhitungan tentang titik-titik pemberhentian yang pas juga diperlukan. Pengelolaan titik henti yang tepat akan mendukung percepatan pengiriman.
Siapkan Rencana Cadangan
Pengiriman boleh sudah terjadwal dan diatur dengan rute yang rapi. Namun, pada hari pelaksanaan, bisa jadi ada masalah di jalan, entah dialami oleh tim pengiriman atau produk yang hendak dikirim. Terkait hal tersebut, tim logistik harus siap dengan rencana cadangan.
Jalur dan tim pengganti harus disiapkan secepatnya begitu menemukan kendala. Misalnya jalan yang dilalui ditutup karena ada perbaikan. Rute baru harus ditentukan secepatnya agar pengiriman tetap sesuai jadwal.
Hal ini memang tidak mudah. Oleh sebab itu, pemakaian teknologi yang bisa memantau kondisi tim pengiriman secara langsung diperlukan. Kemampuan tersebut bisa memudahkan respons ketika terjadi kendala pengiriman di jalan.
Terapkan Kombinasi Forward dan Reverse Logistic
Supaya kerja tim logistik lebih efektif, disarankan untuk menerapkan forward logistic dan reverse logistic secara bersamaan. Kombinasikan dan rencanakan sebaik mungkin supaya tim pengiriman tidak pernah beredar tanpa membawa barang.
Sebagai gambaran, ketika tim pengiriman sedang mengirim ke satu titik, lihatlah apakah ada barang yang harus diambil di dekat lokasi tersebut. Jika ada, tugaskan tim pengiriman untuk mengambilnya sekaligus.
Hal ini akan mengefektifkan kerja tim logistik. Tidak perlu lagi ada pengambilan khusus yang diperlukan untuk mengambil barang karena sudah ada tim pengiriman yang menjalankannya. Dengan demikian tim lain bisa ditugaskan untuk mengirim barang lainnya.
Pengiriman yang cepat akan berguna sekali dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelaku bisnis bisa mewujudkannya dengan perencanaan dan pemanfaatan teknologi yang tepat.
