8 Langkah Membuat Manpower Planning
Dalam sebuah pengelolaan perusahaan dikenali suatu istilah yaitu manpower planning. Ini merupakan tahap pengelolaan dan perencanaan struktur serta formasi tenaga kerja di perusahaan.
Berikut akan dibahas langkah apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan tenaga kerja ini.
1. Mengidentifikasi Tujuan
Tahap pertama adalah mengidentifikasi tujuan dari perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan dan kebutuhan SDM yang berbeda-beda.
Di tahap ini akan dilakukan identifikasi untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan dari perusahaan.
Ini menjadi tahap permulaan yang akan mempermudah perusahaan melakukan perencanaan SDM lebih lanjut.
2. Memahami Ketersediaan SDM
Selain mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan perusahaan, dilakukan juga penelusuran ketersediaan SDM.
Tentu perlu diketahui seperti apa ketersediaan SDM sehingga perusahaan bisa menyusun perencanaan yang tepat.
Perlu diketahui seperti apa persebaran SDM di masyarakat mulai dari rentang usia, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain sebagainya.
3. Mengidentifikasi Supply Forecasting
Setiap bagian atau organisasi yang ada di sebuah perusahaan harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Mereka harus mengidentifikasi permintaan SDM setiap satu hingga dua tahun sebelumnya.
Perlu dilakukan analisis mengenai employment trends yang menunjukkan angka pegawai pada daftar pemberian gaji. Data ini diambil untuk melihat kecenderungan pengambilan SDM.

Pergantian pegawai dan perubahan angka tenaga kerja di suatu perusahaan tentu akan terus terjadi.
Lewat analisis ini akan ditemukan kencenderungan pergantian dan perubahan angka pegawai.
Apakah disebabkan oleh kematian, pemecatan, resign mandiri, dan lain sebagainya.
Data ini sangat penting digunakan sebagai acuan dalam proses pembuatan perencanaan SDM atau manpower planning.
4. Menentukan Kebutuhan
Pihak perusahaan khususnya bagian HR atau Human Resource harus memahami kebutuhan perusahaan terkait tenaga kerja.
Manajer human resource harus memeriksa seperti apa permintaan SDM dan penyalurannya.
Ini akan membantu manajer menemukan bagaimana tingkat kebutuhan perusahaan terhadap SDM. Jika kebutuhan perusahaan dipahami dengan baik maka penyediaan SDM bisa dilakukan.
Kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja akan terus berubah dari tahun ke tahun.
Tentu saja catatan ini harus diperhatikan agar setiap tahunnya bisa disusun rencana SDM yang jauh lebih efektif dari tahun-tahun sebelumnya.
Strategi ini akan membantu membawa kemajuan bagi perusahaan tersebut.
5. Melakukan Redemployment dan Redudancy
Ada dua proses yang juga penting untuk dilewati dalam penyusunan rencana tenaga kerja di suatu perusahaan.
Kedua proses itu adalah redemployment dan redudancy.
Redemployment merupakan pemindahan posisi tenaga kerja dari satu departemen yang kelebihan tenaga ke departemen lain yang kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu redudancy lebih mengarah pada penanganan kelebihan tenaga kerja dengan cara penawaran pensiun dini.
Jadi, pada proses redudancy tidak ada transfer atau pemindahan posisi tenaga kerja melainkan langsung ditawarkan pensiun dini secara sukarela.
Dua tahap ini juga termasuk dalam bagian perencanaan SDM suatu perusahaan.
6. Menyusun Program Kerja
Tahap selanjutnya adalah menyusun rencana atau program kerja suatu perusahaan.
Program kerja yang dimaksud adalah program yang berhubungan dengan rencana rekrutmen tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Mulai dari rencana rekrutmen, seleksi, dan penerimaan SDM baru hingga mutasi maupun promosi untuk SDM lama.
Setiap proses rekrutmen serta perputaran tenaga kerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Rencana yang disusun oleh bagian HR harus bisa memenuhi tujuan dari perusahaan itu sendiri.
Tidak hanya menguntungkan dan memikirkan SDM yang terkait namun kebaikan perusahaan harus menjadi pertimbangan utama.
7. Melakukan Pelatihan
Jika proses rekrutmen sudah selesai maka perlu dilakukan pelatihan untuk mempersiapkan kemampuan setiap tenaga kerja.
Program pelatihan ini juga harus direncanakan dengan baik agar tenaga kerja yang masuk bisa memenuhi ekspektasi perusahaan.
Tahap pelatihan yang terencana dengan baik akan sangat membantu SDM baru untuk bisa bekerja sesuai tanggung jawab mereka.
8. Evaluasi
Bagian terakhir yang harus dilewati dalam tahap manpower planning ini adalah evaluasi.
Tentu perlu dilakukan evaluasi untuk meninjau seperti apa perencanaan SDM yang sudah dilakukan selama ini.
Apakah kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja sudah terpenuhi dengan baik atau belum.
Perlu dilihat juga apakah pemenuhan tenaga kerja sudah efektif dan tidak membuang-buang waktu.
Rekrutmen tenaga kerja harus berjalan efektif agar tidak membawa kerugian bagi perusahaan. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat efektivitas proses rekrutmen tersebut.
Jika dirasa pemenuhan kebutuhan SDM belum berjalan efektif, maka perlu dilakukan perbaikan di waktu yang akan datang.
Analisis ketersediaan tenaga kerja di perusahaan juga perlu dilakukan untuk memperbaiki proses rekrutmen berikutnya.
Penutup
Itulah tahap yang perlu dilalui dalam manpower planning di suatu perusahaan.
Dibutuhkan proses serta analisis yang mendalam untuk menyusun rencana yang tepat sasaran.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja bisa dilakukan bersama layanan Sampingan.