Jika Anda sedang menjalani bisnis seperti ritel, grosir, manufaktur hingga bisnis fnb, Anda butuh strategi inventory control ini.
Inventory control adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan.
Dengan kata lain, pengendalian persediaan adalah suatu usaha untuk menentukan tingkat optimal dengan biaya persediaan yang rendah sehingga perusahaan dapat berjalan lancar tanpa kendala.
Tujuan adanya pengendalian inventaris ini untuk memaksimalkan penggunaan persediaan perusahaan hingga bisa mendapatkan keuntungan.
Namun, agar seluruh pengendalian inventori bisa memenuhi keinginan perusahaan, harus ada strategi Inventory Control yang dilakukan.
9 Strategi Inventory Control
Lalu seperti apa sih strategi dalam Inventory Control (Pengendalian Persediaan)?
Ini penjelasan lengkapnya:
1. Mengatur Tingkat Stok
Salah satu hal yang jangan pernah terjadi dalam perusahaan adalah kehabisan stok barang.
Pasalnya hal itu bisa mengecewakan pelanggan, dan bisa membuat perusahaan merugi karena gagalnya pemasukan.
Cara untuk mengantisipasinya adalah dengan strategi pengelolaan tingkat stok minimum pada setiap barang yang dijual.
Jika stok perusahaan sudah pada level tersebut, maka anda bisa tahu bahwa itulah saatnya mengisi ulang stok barang.
Sehingga, stok baru bisa datang sebelum stok lama habis dan perusahaan tidak sampai kehabisan stok.
Level minimum dalam strategi ini bisa ditentukan dengan lamanya waktu rata-rata barang yang terjual dan lamanya waktu pemasok mengirimkan barang baru.
2. Pengelolaan Gudang Penyimpanan
Kondisi lain yang juga harus dihindari adalah saat persediaan atau inventory mulai rusak atau cepat membusuk.
Untuk mengantisipasi itu, maka tempat penyimpanan harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol dengan baik.
Suhu di dalamnya harus terkendali dan sesuai dengan kebutuhan barang.
Rak dan juga tempat penyimpanan juga harus diperiksa secara rutin agar terhindar dari binatang atau hal-hal lain yang mudah rusak.
Tumpukan barang juga tidak boleh melebihi kapasitas agar barang tidak mudah rusak karena beban berlebih.
Termasuk penempatan barang yang harus ditentukan dengan tingkat permintaan pasar.
3. Membuat Kategori Stok
Strategi yang satu ini diperuntukkan bagi anda yang mempunyai variasi barang.
Dengan kategori ini, maka bisa memudahkan untuk menentukan skala prioritas mana barang yang butuh perhatian lebih dari barang lainnya.
Biasanya metode ABC yang digunakan dalam strategi ini, kategori A untuk prioritas paling tinggi, lalu diikuti B dan C.
4. Memakai Teknologi Persediaan
Perkembangan digital saat ini bisa digunakan untuk memudahkan proses pengendalian persediaan.
Sebagian perusahaan sudah banyak yang memanfaatkan software otomatis dalam pengelolaan inventory.
Di dalamnya ada beragam fitur seperti prediksi kebutuhan stok, optimasi tingkat stok, pelacakan proses distribusi, monitoring perpindahan stok, hingga evaluasi dalam hal laporan.
Hal ini akan membantu tingkat efisiensi Ketika perusahaan mampu menggabungkannya dengan sistem lain.
5. Pemesanan Ulang Stok
Permasalahan yang terkadang muncul dalam pengelolaan inventory adalah pihak pemasok.
Ada banyak kasus di mana mereka susah untuk dihubungi, atau tidak bisa memenuhi permintaan secara tepat waktu.
Hal ini otomatis akan berdampak pada kurangnya stok yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tak hanya itu, masalah lain juga kadang ada pada pihak pengusaha, seperti misalnya tidak mampu melunasi pembelian stok tepat waktu, atau dokumen yang salah.
Untuk mengantisipasi kendala-kendala itu, seluruh proses pemesanan stok kemudian harus diatur tepat waktu.
Seperti menggunakan sistem pembayaran otomatis.
Selain itu bisa juga dengan menyediakan portal khusus untuk pemasok, agar mereka bisa mengirimkan penawaran atau tagihan pada pihak perusahaan dengan lebih mudah.
6. Strategi Teknik FEFO dan FIFO
Istilah ini mungkin menjadi istilah yang paling sering didengar oleh anda yang berkutat dalam hal bisnis dan juga inventory control.
FIFO atau First In First Out adalah istilah untuk menempatkan barang yang paling awal masuk di paling luar, dibandingkan barang lainnya.
Sementara FEFO atau First Expired First Out adalah strategi untuk mendahulukan barang yang tingkat kadaluarsanya lebih cepat untuk segera dijual.
Dua metode ini dipercaya bisa meminimalisir terjadinya peluang barang terbuang, rusak hingga expired.
7. Audit Inventaris Rutin
Perusahaan yang menggunakan software otomatis untuk pengelolaan Gudang, biasanya tidak lagi melakukan pemeriksaan fisik atas persediaan.
Padahal, kondisi ini berpotensi adanya salah input atau pencurian barang oleh pihak internal.
Dengan beberapa masalah di atas, maka penting untuk melakukan pengecekan fisik atas persediaan secara rutin, sehingga bisa langsung terdeteksi, jika ada ketidaksesuaian antara jumlah barang dan yang ada dalam sistem.
8. Membuat Forecast Persediaan
Salah satu cara yang juga bisa dilakukan dalam strategi pengelolaan inventory yakni membuat perkiraan persediaan stok barang (forecast).
Walaupun hal ini tidak mudah, namun jika ingin menciptakan pengelolaan persediaan yang baik, hal ini sangat diperlukan demi meminimalisir kehilangan stok barang.
9. Pengelolaan Keamanan Gudang
Yang terakhir dan juga sangat mempengaruhi adalah menjaga Gudang tetap aman.
Karena akan percuma jika semua strategi dilakukan namun keamanan Gudang tidak diperhatikan.
Oleh karena itu, mengelola keamanan gudang inventaris sangat penting untuk dijadikan bagian dari strategi Anda dalam melakukan inventory control.
Salah satu caranya adalah dengan menempatkan pengawas Gudang yang mudah dipercaya dan bertanggungjawab.
Sistem lanjutan yang bisa dilakukan seperti memasang alarm, CCTV hingga kunci ganda juga penting dilakukan.
Maksimalkan dengan Staf Logistik Berkualitas
Penting bagi bisnis Anda untuk merekrut staf logistik berkualitas dari Sampingan.co.id.
Dalam 24 jam kami mampu menyediakan staf logistik mulai dari admin gudang, picker, driver, sampai kurir untuk Anda.
Hubungi Sampingan sekarang!
