Search

Penerapan Worker Management System Jakarta

Share

Harus memanfaatkan teknologi canggih dari worker management system Jakarta, agar kita bisa mendapatkan, menempatkan, dan mengelola SDM dengan benar.

Sebagian besar dari kita masih mungkin beranggapan, kalau mau usaha lancar, maka sediakan modal yang besar. Nggak salah sih, karena modal memang utama. Tapi jangan lupa dengan poin lainnya, yaitu sumber daya manusia alias karyawan. Lha, untuk usaha skala menengah ke atas, kalau nggak ada karyawan gimana mau beroperasi, kan? Oleh karena itu, jangan suka semena-mena dengan karyawan.

Coba perhatikan, deh. Pada perusahaan besar, rata-rata karyawannya orang lama. Usut punya usut, ternyata nggak cuma karena gaji tinggi, lho. Tapi karena perusahaan mampu mengelola karyawannya dengan baik. Sekarang sudah nggak zaman, perusahaan dengan sistem manajemen yang terlalu kaku. Sama kaya jodoh, generasi milenial juga nggak bisa pakai jurus pemaksaan. Maka muncullah metode baru, yaitu worker management system Jakarta.

Contoh Penerapan Worker Management System Jakarta di Perusahaan

Worker management system Jakarta adalah sebuah software yang membantu urusan perusahaan. Paling banyak sih, digunakan pada bagian HRD dan personalia. Karena kedua bagian ini kan yang paling sering berurusan dengan karyawan. Awas, jangan sampai gagal paham. Meski terlihat sama, HRD dan personalia memiliki fungsi yang berbeda, lho. Biar semakin jelas, yuk kita ulas dengan sederhana.

A. HRD
worker management system jakarta 1

HRD merupakan singkatan dari Human Resource Department. Bagian ini berurusan dengan karyawan mulai dari proses perekrutan, sampai akhir hayat mereka di perusahaan. Sebagai garda utama perusahaan, HRD bertugas untuk :

  1. Menetapkan standar kompetensi jabatan
  2. Menyusun job description masing-masing jabatan
  3. Merekrut, menyeleksi, dan menempatkan karyawan berdasarkan posisi yang dibutuhkan
  4. Menilai dan mengevaluasi kinerja setiap karyawan
  5. Mengembangkan kompetensi karyawan
  6. Memberikan perlindungan, pemeliharaan kesehatan, dan kesejahteraan karyawan
  7. Memberikan konsekuensi atas kesalahan
  8. Menciptakan suasana harmonis antar karyawan

Nah, cukup banyak, bukan? Di sinilah peran adanya worker management system Jakarta. Semua tugas-tugas di atas, bisa disusun, dicatat, dan diterapkan cuma dalam satu sistem saja. Sekali klik, semua data yang dibutuhkan akan tersedia di layar komputer. Kalau ada yang simpel, kenapa pilih yang ribet, kan?

(Baca juga: Fitur-fitur Work Management System yang Bakal Jadi Tren)

B. Personalia
worker management system jakarta 2

Yaitu divisi perusahaan yang berurusan dengan karyawan, tapi khusus yang berhubungan dengan administratif saja. Jadi tugas dari bagian personalia, yaitu

  1. Bekerja sama dengan HRD dalam proses penerimaan karyawan baru
  2. Menyiapkan perjanjian kerja untuk karyawan yang baru masuk
  3. Melakukan sosialisasi jobdesk serta koordinasi antar karyawan
  4. Menyusun absensi atau daftar hadir
  5. Mengeluarkan surat tugas atau pun surat perintah lembur (SPL)
  6. Memperbaharui informasi dan data karyawan
  7. Menyiapkan surat cuti atau surat izin

Kalau cuma ngurusin puluhan orang sih, mungkin masih bisa di handle. Tapi semakin besar perusahaan, keribetan akan semakin bertambah. Apalagi yang namanya data diri kan sangat bisa berubah sewaktu-waktu, seperti alamat email, nomor telepon, dan lain-lain. Bayangkan, cuma segelintir orang tapi suruh ngurusin ribuan karyawan. Bisa kok, asalkan menggunakan worker management system Jakarta.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Sistem Ini

worker management system jakarta 3

Kalian pasti tau perusahaan LG Electronic, Inc, kan? Ya, perusahaan yang sudah mempekerjakan ribuan karyawan ini juga sudah menggunakan worker management system Jakarta, lho. Bentuknya seperti portal khusus yang didesain dengan beragam kemudahan. Kerennya lagi, portal ini bisa diakses seluruh karyawan PT. Jadi, setelah tanda tangan kontrak, karyawan akan mendapat alamat email beserta password secara resmi.  

So, mereka bisa menggunakan alamat email tersebut untuk log in ke akun masing-masing. Nggak hanya untuk keperluan absensi saja, tapi juga melaporkan hasil kinerja dan perubahan data. Nah, dari data-data ini, HRD dan personalia bisa memantau hasil kerja karyawan. Bisa juga dijadikan landasan untuk melakukan mutasi, training, kompensasi, atau bahkan promosi jabatan.  Wow, canggih banget, kan?

Seiring perkembangan teknologi, software ini isinya lebih lengkap dan cakupannya lebih luas lagi. Nggak hanya bagian HRD dan personalia saja, tapi juga merambah ke divisi keuangan, supervisor, logistik, dan lain-lain. Makanya nggak heran, kalau sekarang banyak perusahaan yang menggunakan worker management system Jakarta juga. Apalagi sekarang sudah dilengkapi dengan pembatasan area akses. Kalau nggak ada di lingkungan perusahaan, maka karyawan nggak akan bisa mengakses software ini. So, jangan coba-coba memalsukan laporan, ya.

Bagaimana, tertarik untuk menggunakan fasilitas ini? Ingat, cari IT yang benar-benar berpengalaman dan kompeten. Jangan gampang tergiur dengan harga murah, tapi kualitas malah lebih murahan. Lebih baik keluar budget sedikit lebih banyak, tapi manfaat yang didapat bisa maksimal. Demikian ulasan yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
White Collar
BPO
Platform
Procurement & Rental