Dalam sebuah perusahaan, pemindahan karyawan atau sering juga disebut dengan mutasi karyawan merupakan praktik yang lazim dilakukan. Mutasi karyawan memiliki banyak tujuan, misalnya untuk memindahtugaskan seorang karyawan ke daerah yang berbeda.
Meskipun sering mendapat konotasi buruk, mutasi karyawan tak selamanya merupakan hal yang negatif. Mutasi kerap dilakukan oleh sebuah perusahaan atau instansi yang memiliki kantor cabang di beberapa daerah.
Untuk mendistribusikan SDM secara merata sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka mutasi karyawan menjadi salah satu jalan yang ditempuh. Jadi, tidaklah benar jika mutasi karyawan dianggap sebagai salah satu cara untuk ‘membuang’ karyawan yang bermasalah.
Meskipun demikian, proses mutasi karyawan kerap mendapat citra buruk baik dari sesama karyawan maupun orang lain. Di dalam perjanjian kerja karyawan, tak jarang terdapat pasal mengenai penempatan karyawan yang diatur juga dalam peraturan perusahaan.
Tak jarang, sebuah perjanjian kerja mengandung klausul yang menyatakan bahwa seorang karyawan dapat dan harus bersedia untuk dipindahkan sewaktu-waktu ke daerah yang dibutuhkan apabila dibutuhkan oleh perusahaan.
Baca juga: Surat Pengangkatan Karyawan: Contoh, Syarat, dan Kenapa Penting
Faktor terjadinya Mutasi Karyawan
Yang tak banyak diketahui oleh orang awam, mutasi sebenarnya juga bisa dilakukan atas dasar banyak faktor, misalnya di bawah ini.
1. Permintaan Pribadi
Karyawan berhak untuk mengajukan mutasi atas dasar keinginan sendiri asal masih dalam koridor aturan perusahaan.
Tak hanya itu, permintaan mutasi juga harus mendapatkan persetujuan dari atasan karyawan tersebut.
2. Alih Tugas Produktif
Mutasi ATP adalah mutasi yang dilakukan atas perintah dari pemimpin perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawan.
Hal ini dapat dicapai dengan memindahkan karyawan yang bersangkutan ke jabatan atau tempat yang lebih membutuhkannya.
Apa Manfaat Mutasi Karyawan?
Mutasi karyawan bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan tanpa sebab atau tujuan yang jelas.
Baik bagi perusahaan maupun karyawan, mutasi memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Simak di bawah ini beberapa di antaranya.
- Menaikkan produktivitas karyawan
- Mendistribusikan SDM secara merata sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga tercipta keseimbangan
- Menambah pengetahuan dan pengalaman karyawan
- Meminimalisir rasa bosan yang melanda karyawan
- Sebagai upaya motivasi karyawan untuk naik ke jenjang karir yang lebih tinggi
- Meningkatkan persaingan yang terbuka dan sehat di dalam tubuh perusahaan
- Menyesuaikan kebutuhan khusus karyawan yang sulit untuk dikompromikan
Bagaimana Cara Membuat Surat Mutasi?
Proses mutasi karyawan tentu membutuhkan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan berupa surat keputusan dari direksi perusahaan yang bersangkutan.
Surat keputusan tersebut kemudian dilengkapi lagi dengan diterbitkannya surat mutasi karyawan yang menerangkan perpindahannya ke posisi atau tempat baru.
Secara umum, surat mutasi karyawan terdiri dari bagian pembuka surat, isi surat, dan penutup surat, lengkap dengan informasi yang dibutuhkan.
Berikut adalah contoh urutan pembuatan surat mutasi karyawan.
- Kop surat
- Judul surat
- Nomor surat
- Identitas direksi yang memiliki wewenang memberikan mutasi
- Identitas karyawan yang akan dimutasi
- Informasi jabatan lama dan jabatan baru karyawan yang akan dimutasi
- Tanggal dan tempat dimulainya kebijakan mutasi
- Tanggal dan tempat pembuatan surat
- Tanda tangan dan nama jelas pemberi kewenangan
Contoh Surat Mutasi Karyawan
Sebagai gambaran yang lebih jelas, di bawah ini adalah contoh surat mutasi karyawan yang dapat dijadikan referensi.
Nama Perusahaan Asal
Alamat Perusahaan
Kontak Perusahaan
SURAT MUTASI
No: XX/XX/XX
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
Yang dengan ini bertindak atas nama (Nama Perusahaan Asal), memutuskan untuk melakukan mutasi terhadap karyawan (Nama Perusahaan Asal) di bawah ini:
Nama:
No. Pegawai:
Jabatan:
Jabatan dan lokasi kantor yang baru adalah sebagai berikut.
Jabatan:
Kantor:
Alamat Kantor:
Proses mutasi ini mulai efektif pada tanggal (tanggal mutasi). Oleh karena itu, kepada karyawan yang bersangkutan, beserta (Nama Perusahaan Tujuan) diharap segera mempersiapkan segala sesuatunya sebelum tanggal tersebut.
Demikian surat mutasi ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal
Nama Perusahaan
Nama Pemberi Keputusan
Jabatan
Karyawan Cuti butuh Pengganti?
Rekrut karyawan di Sampingan segera!
Kami menyediakan pekerja outsource baik secara full-time maupun part-time seperti kurir, staf gudang, customer service, spg, hingga barista.
Semua tersedia cepat dalam 24 jam. Jadi tunggu apa lagi?
Segera hubungi Sampingan!
Demikianlah hal-hal yang perlu Anda ketahui dari surat mutasi karyawan yang baik dan benar. Semoga bermanfaat.