3 Kelebihan Micro Influencer dan Contohnya
Dalam bisnis, ada banyak cara untuk mempromosikan produknya kepada para pelanggan. Salah satu cara yang banyak diterapkan saat ini adalah kampanye pemasaran melalui influencer.
Penerapan strategi pemasaran ini dinilai cerdas terutama pada era digital seperti sekarang ini.
Pada dasarnya, ada beberapa macam pemasaran melalui influencer yang sering diterapkan para pebisnis, dan micro influencer adalah salah satunya.
Sama seperti jenis influencer lainnya, kategori mikro ini juga mempromosikan produk milik kliennya kepada para followers atau penggemarnya.
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa pemasaran ini mirip dengan word of mouth atau mulut ke mulut.
Pemasaran dengan menggunakan influencer ini terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan.
Apa Itu Micro Influencer?
Influencer tipe micro ini dapat didefinisikan sebagai individu yang memiliki 1.000 sampai 10.000 pengikut atau followers di platform media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter.
Pemasaran menggunakan influencer mikro ini merupakan sebuah tindakan dengan memanfaatkan kekuatan individu dalam merekomendasikan produk atau jasa milik klien dan mempengaruhi opini para penggemar atau pengikutnya.
Strategi pemasaran ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis yang sedang dikelola.
Pada dasarnya, angka follower tidak menjadi patokan utama dalam hal ini, namun hal paling penting yang harus dimiliki oleh influencer adalah pengetahuan, semangat, dan kejujuran dalam mereview.
Influencer mengetahui tren yang sedang terjadi dan membagikannya kepada para pengikutnya.
Kelebihan Micro Influencer
Seorang influencer memang memiliki pengaruh yang kuat dalam hal ‘membujuk’ followersnya untuk membeli suatu produk atau jasa yang direkomendasikannya.
Dari sekian banyaknya jenis influencer, berikut kelebihan dari influencer tipe micro yang perlu Anda ketahui.
1. Target Audiens Lebih Jelas
Salah satu kelebihan dari pemasaran menggunakan influencer micro adalah memiliki target audiens yang lebih jelas dan tertarget.
Berbeda dengan influencer sekelas selebriti, tipe ini biasanya lebih sering bercengkrama dengan para pengikutnya sehingga banyak dari mereka yang percaya dengan si influencer.
Hal inilah yang membuat influencer mikro memiliki basis penggemar yang erat dan saling mendukung satu sama lain.
Para influencer melakukan banyak pekerjaan yang menargetkan respons baik dari para pengikutnya. Anda bisa memilih influencer yang memiliki bidang dan minat sesuai dengan apa yang Anda jual.
2. Lebih Dekat dengan Followersnya
Perbedaan antara influencer micro dengan influencer selebritas adalah followers atau pengikutnya.
Influencer micro membangun pengikutnya satu persatu sehingga hubungan yang terjalin diantara keduanya menjadi semakin dekat.
Hal ini membuat pengikut cenderung meniru dan lebih mempercayai sang influencer.
Dengan begitu, saat influencer mempromosikan sebuah produk, followersnya akan lebih mudah terpengaruh.
Syaratnya, influencer harus menunjukkan kualitas dan review produk sejelas-jelasnya untuk membuat para followersnya percaya.
3. Biaya Lebih Terjangkau
Micro influencer umumnya tidak memasang harga yang terlalu tinggi untuk jasa endorse.
Berbeda dari macro influencer atau influencer selebritas yang biasa memasang harga tinggi, tipe influencer micro ini lebih bersahabat dan cocok untuk para pemilik bisnis yang tidak punya banyak modal untuk memasarkan produknya.
Meski begitu, hasil yang didapatkan dari berpromosi lewat jalur influencer mikro ini patut diacungi jempol.
Cara Menemukan Influencer yang Tepat
Ada banyak influencer dengan berbagai macam bidang dan keahliannya masing-masing.
Anda perlu menemukan influencer yang paling tepat untuk mempromosikan produk Anda.
Berikut cara menemukan influencer yang tepat untuk bisnis Anda.
1. Mencari Influencer dengan Audiens Serupa dengan Target Pasar
Pertama, Anda perlu menemukan influencer yang memiliki audiens sesuai dengan target market Anda.
Untuk menemukannya, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Luangkan waktu untuk melakukan riset secara mendetail, mulai dari usia, lokasi, pekerjaan, hingga minat audiens.
Setelah menemukan influencer dengan audiens yang cocok, Anda bisa mulai mengajaknya bekerjasama.
Dengan melakukan riset secara mendetail dan menyesuaikan audiens, promosi yang dilakukan bisa sampai ke orang yang tepat.
2. Konten yang Sesuai
Selain audiens, Anda juga harus menemukan influencer dengan konten yang sesuai.
Audiens yang tepat akan mengarah pada target market, sedangkan konten yang sesuai akan menjadi media untuk menyampaikannya.
Pilih influencer micro yang memiliki gaya pemasaran konten dan visi yang sejalan dengan produk Anda.
Jangan menggunakan influencer yang memiliki gaya pemasaran berbeda dengan produk milik Anda. Anda bisa memilih influencer dengan visual menarik, sikap sopan, bahasa menarik, serta konten yang menghibur dan menyenangkan.
3. Memilih Platform Sosial Media yang Tepat
Tidak semua sosial media menghadirkan influencer dan audiens yang sesuai.
Meski influencer tersebar di hampir seluruh platform sosial media, Anda tetap perlu memilah mana yang paling tepat agar tidak salah target.
Kenali lebih dulu platform yang biasa digunakan dan pikirkan platform mana yang paling sesuai dengan produk Anda.
Micro influencer adalah satu dari sekian banyaknya tipe influencer yang ada.
Banyak pebisnis yang menggunakan pengaruh influencer mikro untuk mempromosikan produknya.
Sampingan – Manpower
Kami menawarkan berbagai macam solusi untuk permasalahan bisnis Anda termasuk mulai dari riset pelanggan dan strategi pemasaran yang tepat
Tingkatkan kualitas bisnis melalui penawaran kami yang beragam dari riset pengembangan produk hingga perencanaan dan strategi brand.
Tidak hanya itu, Sampingan juga menyediakan penawaran pekerja half time, full time, maupun pekerja outsource termasuk influencer.
Dapatkan informasi dan penawaran selengkapnya dengan mengunjungi https://staffinc.co.id/manpower sekarang juga!Â
