Jangan persulit yang mudah, seperti jodoh yang sudah ada di depan mata, begitu juga dengan cara menggunakan worker management system untuk perusahaan yang efektif dan tepat sasaran.
Di antara banyaknya orang yang takut memulai usaha, masih ada yang berpikir jadi bos itu enak. Memang enak sih kalau cuma nonton, apalagi pas sudah suksesnya. Tapi faktanya, mendirikan usaha itu nggak cukup bermodalkan uang banyak saja, loh. Karena nggak sedikit perusahaan yang gajinya besar, tapi malah terancam gulung tikar. Sebaliknya, ada perusahaan dengan gaji standar, tapi karyawannya malah pada betah.
Fenomena seperti ini sebenarnya sudah nggak asing lagi, sih. Mungkin beberapa di antara kalian juga pernah mengalaminya, karyawan banyak yang keluar-masuk. Padahal, letak kesalahannya cuma satu, yaitu ketidakmampuan dalam mengelola karyawan. Mengelola di sini cakupannya cukup luas, ya.
Mulai dari pemilihan, penyeleksian, serta penempatan karyawan di posisi yang sesuai dengan kompetensi. Intinya “The right man on the right place” harus terpenuhi dengan baik. Untuk mencapainya, coba pelajari cara menggunakan worker management system untuk perusahaan.
Belajar Cara Menggunakan Worker Management System Untuk Perusahaan
Setiap langkah dalam kehidupan adalah pembelajaran. Sepakat? Begitu juga dalam menjalankan usaha. Meskipun statusnya sebagai owner, tapi proses pembelajaran tetap harus berlanjut. Apalagi di zaman seperti ini, teknologi dan informasi cepet banget berkembang. Kalau tetep kekeuh dengan cara lama, maka bersiaplah untuk tergerus zaman. Oleh karena itu, coba deh terapkan worker management system untuk perusahaan dengan langkah praktis berikut ini:
1. Penyelerasan Tujuan Perusahaan
Ibarat sebuah perjalanan, visi dan misi bertindak sebagai tujuannya. Kalau tujuan saja nggak punya, bagaimana perusahaan akan berkembang. Sama kaya sudah pacaran bertahun-tahun, tapi nggak juga dipinang. Oleh karena itu, tentukan dulu dengan jelas sebelum mempraktikkan worker management system untuk perusahaan. Hal ini perlu dilakukan untuk menyelaraskan program dengan tujuan perusahaan.
2. Jelaskan Tujuan Pemanfaatan Software
Setelah ada tujuan yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah tentukan tujuan penerapan program ini. Caranya yaitu dengan menentukan posisi yang ingin dicapai perusahaan untuk dua atau tiga tahun ke depan. Apa mau menguasai pasar Indonesia, ekspor ke luar negeri, atau malah pengen jalan di tempat. Kalau masih bingung, coba deh konsultasi sama orang yang lebih berpengalaman. Biasanya, penyedia jasa worker management system akan memberikan arahan tentang hal-hal yang harus kita lakukan.
3. Analisa dan Evaluasi
Cara menggunakan worker management system untuk perusahaan yang nggak kalah penting adalah analisa dan evaluasi karyawan. Sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan atau penguasaan jobdesk atau belum. Soalnya ada juga karyawan yang pendidikannya bagus, tapi kerjanya malah lelet. Tahap ini harus dilakukan dengan teliti dan terperinci, di seluruh bagian yang ada di perusahaan. Kalau ada karyawan yang salah tempat, jangan ragu untuk melakukan rolling atau pertukaran karyawan. Jangan membuang-buang anggaran untuk karyawan yang nggak ulet.
(Baca juga: Penerapan Worker Management System Jakarta)
4. Identifikasi Faktor Keberhasilan Perusahaan
Sebelum memberlakukan sistem ini, coba deh lakukan sosialisasi kepada karyawan dan mengkajinya ulang. Mungkin beberapa karyawan punya ide-ide segar untuk kemajuan perusahaan, karena mereka ‘kan terlibat secara langsung, sehingga lebih tahu kondisi di lapangan. Asalkan masuk akal dan bisa diterima, nggak ada salahnya mempertimbangkan saran mereka. Worker management system untuk perusahaan ini juga dimaksudkan untuk identifikasi faktor keberhasilan.
5. Kerja Sama dan Pengaplikasian Rencana
Nah, setelah semua langkah praktis di atas bisa kita lalui dengan baik, maka selanjutnya melakukan kerja sama. Tapi ingat, pastikan memilih jasa worker management system yang benar-benar baik. Cek dulu portofolio IT, review dari klien, standar kerja yang diterapkan, serta fasilitas yang bisa kita dapatkan. Hal ini sangat penting, demi keamanan dan kelancaran dalam pengaplikasian rencana.
Satu lagi, pastikan membuat perjanjian kerja yang lengkap dan jelas. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. IT yang profesional biasanya sudah menyediakan paket lengkap, mulai dari pembuatan, pengaplikasian, sampai pemeliharaan software. Sampai di sini paham ya, tentang cara menggunakan worker management system untuk perusahaan? Ingat, jangan sampai salah pilih, dan selamat mencoba.