Search

Jenis-jenis Sales Report, Contoh, dan Cara Membuatnya

Share

Jika Anda merupakan seorang pengusaha atau pebisnis, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah sales report atau laporan penjualan. Namun, apa sebenarnya sales report itu, dan mengapa begitu penting dalam dunia bisnis?

Sales report adalah dokumen yang mencatat dan menganalisis semua informasi terkait penjualan suatu produk atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu. Fungsi utama dari laporan ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang performa penjualan, membantu pengambilan keputusan, dan merencanakan strategi ke depannya.

Jenis-jenis dan Contoh Sales Report

Di dalam dunia bisnis, terdapat beragam jenis laporan penjualan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis. Berikut beberapa jenis sales report yang umum digunakan:

• Laporan Penjualan Harian (Daily Sales Report)

contoh-daily-sales-report
Sumber: ilustrasi laporan penjualan harian (freereporttemplate.com)

Laporan ini mencatat penjualan setiap hari dan memberikan gambaran ringkat terkait performa penjualan yang terjadi dalam sehari-hari.

• Laporan Penjualan Produk atau Layanan 

contoh-laporan-penjualan-produk
Sumber: ilustrasi laporan penjualan produk (infodiagram.com)

Laporan ini berfokus pada laporan penjualan produk atau layanan tertentu untuk menilai kinerja produk atau layanan tersebut. Dengan membuat laporan jenis ini, akan terlihat secara jelas performa dari suatu produk atau layanan utama yang dimonitor oleh bisnis.

• Laporan Penjualan Wilayah atau Cabang

contoh-laporan-penjualan-wilayah-atau-cabang
Sumber: ilustrasi laporan penjualan regional atau cabang (xltemplates.org)

Tertuju jelas dari namanya, laporan ini berisikan bagaimana performa penjualan dari suatu wilayah ataupun cabang bisnis. Dengan adanya laporan ini, akan membantu mengidentifikasi area ataupun cabang yang memerlukan perhatian lebih.

• Laporan Penjualan Online vs Offline

contoh-perbandingan-online-dan-offline-sales-report
Sumber: ilustrasi online vs. offline sales report (theatlas.com)

Chart di atas hanyalah sebuah contoh untuk menyajikan laporan perbandingan penjualan secara online dan juga offline. Dengan membandingkan membuat perbandingan seperti di atas, Anda jadi akan lebih memahami preferensi channel penjualan yang lebih disukai oleh target konsumen bisnis Anda.

• Laporan Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth)

contoh-laporan-sales-growth
Sumber: ilustrasi laporan sales growth (statista.com)

Adanya laporan pertumbuhan penjualan baik secara month over month, ataupun year over year, amatlah penting untuk dibuat. Dengan membuat laporan secara berkala, analisa pertumbuhan penjualan jadi akan lebih mudah didapatkan dan dapat membantu perencanaan strategi jangka panjang bagi bisnis.

Cara Membuat Laporan Penjualan / Sales Report

cara-membuat-laporan-penjualan
Sumber: ilustrasi pembuatan laporan penjualan (Unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Membuat sales report yang efektif memang memerlukan perencanaan dan pemahaman mendalam tentang data penjualan bisnis Anda. Di bawah ini adalah langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ikuti:

1. Pilih periode waktu yang ingin ditinjau

Pertama-tama, tentukan periode waktu yang ingin Anda tinjau. Apakah Anda ingin melihat laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, atau mungkin per kwartal? Pilih periode yang relevan dengan tujuan analisis Anda.

2. Identifikasi sumber data

Pastikan Anda memiliki akses ke semua data penjualan yang diperlukan. Ini bisa mencakup data dari sistem penjualan, platform e-commerce, atau data pencatatan manual.

3. Gunakan software atau tools

Manfaatkan teknologi untuk menyederhanakan proses pembuatan laporan. Ada berbagai software dan tools yang dapat membantu Anda membuat laporan penjualan dengan cepat dan akurat.

4. Pilih metrik yang relevan

Tentukan metrik-metrik yang ingin Anda tinjau dalam laporan Anda. Beberapa contoh metrik penting seperti jumlah penjualan, rata-rata penjualan per transaksi, dan conversion rate.

5. Visualisasikan data

Gunakan grafik dan diagram untuk visualisasi data penjualan Anda. Visualisasi membantu memahamkan informasi dengan lebih mudah dan cepat, seperti beberapa contoh sales report di atas.

6. Analisa dan interpretasi

Setelah laporan selesai, lakukan analisa secara mendalam. Apa pola atau tren yang dapat Anda identifikasi? Apakah ada peluang atau tantangan tertentu yang perlu diatasi?

7. Tentukan langkah selanjutnya

Berdasarkan hasil analisa, tentukan langkah selanjutnya yang perlu diambil. Mungkin Anda perlu menyesuaikan strategi pemasaran secara lebih agresif atau memberikan pelatihan tambahan kepada tim sales.

Tingkatkan Produktivitas Team Sales Bisnis Anda dengan Staffinc

Membuat sales report bukan hanya tentang pencatatan angka, tetapi juga tentang pemahaman mendalam terhadap dinamika bisnis Anda. Dengan melakukan analisis yang tepat, Anda dapat mengidentifikasi peluang baru, mengatasi hambatan, dan mengoptimalkan strategi penjualan Anda.

Jika saat ini bisnis Anda belum memiliki team sales yang mencukupi ataupun berpengalaman, Anda dapat melakukan outsourcing sales melalui Staffinc. Kami menyediakan layanan outsourcing untuk berbagai role yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mulai dari sales, marketing, store crew, hingga tenaga IT & Tech yang berpengalaman.

Dengan Staffinc, Anda tidak perlu repot lagi melakukan proses rekrutmen sales secara sendirian. Anda dapat mengefisiensikan waktu yang Anda miliki untuk mengeksplorasi inovasi bisnis, sementara Staffinc yang menyelesaikan masalah perekrutan tenaga kerja untuk bisnis Anda.

Konsultasikan kebutuhan layanan outsourcing sales bisnis Anda dengan team Staffinc sekarang.

Baca juga: Perbedaan Sales Motoris dan Sales Canvasser Bagi Perusahaan

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental