Search

Pahami Beberapa Klasifikasi Market Research untuk Kebutuhan Bisnis

Share

Sebagai sebuah metode atau cara yang berperan penting untuk penjualan produk usaha, ada beberapa klasifikasi market research yang harus dipahami dengan baik oleh para pemilik usaha.

Seperti yang kita tahu, menjalankan bisnis itu ada ilmunya dan nggak bisa sembarangan. Karena bisnis juga sama saja seperti roda kehidupan, kadang kita ada di atas atau malah di bawah. Apapun yang terjadi, kita harus selalu siap mengantisipasi. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan klasifikasi market research. Apakah itu? Yuk, kita pelajari.

Klasifikasi Market Research yang Penting Diketahui

Klasifikasi Market Research 1

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang klasifikasi market research, mari pahami artinya terlebih dahulu. Secara sederhana, market research bisa diartikan sebagai sebuah proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah. Pernah bisnis kalian tiba-tiba berhenti di tengah jalan? Atau mungkin jualannya mulai banyak pesaing?

Nah, disinilah peran adanya klasifikasi market research. Sadar atau nggak, dunia bisnis itu sama kaya pergaulan. Cepet banget viral, cepet juga redupnya. Sebagai pebisnis, kita harus bisa mengimbangi hal ini. Lantas, apa saja tahapannya?

1. Proses Identifikasi Masalah
Klasifikasi Market Research 2

Klasifikasi market research yang pertama adalah proses identifikasi masalah. Pada tahap ini, kita akan melakukan semacam ramalan. Tapi bukan ramalan jodoh atau zodiak, ya. Melainkan permasalahan yang belum terjadi saat ini, tetapi akan terjadi di masa depan. Istilahnya, kita sedang mempersiapkan senjata sebelum berperang, gitu. Contoh, saat ini kita sedang berjualan makanan hasil kreasi dan inovasi sendiri.

Eh, tiba-tiba booming, karena ada artis yang order dan membuat review di instagramnya. Meski saat ini kita bakal dapat untung banyak, tapi berhati-hatilah. Karena suatu saat nanti, pasti akan banyak orang yang berusaha mengikuti jejak kita. Rezeki memang sudah ada yang ngatur, tapi kita juga butuh penghasilan, kan? Nah, untuk itu kita butuh senjata, agar tetap bisa bertahan.

Dalam proses ini kita akan melakukan beberapa tahapan riset nih.

  1. Potensi pasar: cek keadaan wilayah yang akan kita jadikan tempat pemasaran. Jangan sampai kita berjualan di tempat yang salah, karena resikonya produk nggak akan laku.
  2. Pangsa pasar: cek daya beli masyarakat terhadap produk yang kita miliki. Jangan memancing di air yang keruh, karena kecil kemungkinan kita akan mendapatkan ikan.
  3. Citra merek: cek testimoni dari pembeli yang sudah icip-icip produk kita. Jika memang ada kekurangan, segera perbaiki dan lakukan riset ulang.
  4. Karakteristik pasar: cek tipe-tipe target market yang kita tuju. Apakah orang-orangnya senang jajan atau tidak.
  5. Analisis penjualan: mengevaluasi penjualan yang kemarin-kemarin. Coba bikin kurva penjualan, apakah sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik? Jika belum, lakukan analisa ulang dan temukan dimana letak kekurangan kita.
  6. Tren bisnis: cek tren yang sedang booming di masyarakat. Nggak ada salahnya kita mengikuti tren di masyarakat. Lalu padukan dengan kreativitas sendiri, maka akan memberikan hasil yang lebih optimal.
2. Proses Penyelesaian Masalah
Klasifikasi Market Research 3

Klasifikasi market research yang kedua adalah proses penyelesaian masalah. Nah, kita kan sudah punya gambaran atau perkiraan tentang permasalahan yang akan datang. Maka langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan yaitu penyelesaian masalah. Kan nggak lucu, kita sudah siapkan senjata tapi nggak tahu cara menggunakannya, kan?

(Baca juga: Pahami Pentingnya Fungsi Market Research untuk Perusahaan)

Untuk itu, kita membutuhkan strategi penyelesaian masalah. Agar semakin memudahkan proses eksekusi, pastikan membuatnya secara terperinci, ya. Proses ini meliputi:

  1. Segmentasi: tentukan target pasar yang ingin kita tuju. Apakah produk untuk anak-anak, remaja, dewasa, atau lansia.
  2. Produk: lakukan pengujian produk, desain, dan kemasan. Sesuaikan dengan target market.
  3. Penetapan harga: ketentuan harga harus sesuai dengan taraf hidup masyarakat. Jangan sampai kita mematok harga terlalu mahal.
  4. Promosi: pertimbangkan tentang cara, budget, serta tim yang akan kita kerahkan untuk membantu promosi.
  5. Distribusi: tentukan pilihan cara distribusi yang kita butuhkan.

Nah, kalau sudah ada gambaran tentang klasifikasi market research, maka segera praktikkan. Karena ilmu akan menjadi sia-sia tanpa praktik dan kerja yang nyata. Semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi untuk para pebisnis ya!

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental