Search

Brand Equity: Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda

Share

Brand equity atau ekuitas merek merupakan salah satu elemen kunci yang penting untuk dipelajari oleh pebisnis masa kini.

Peran brand equity disebut dapat menggambarkan pengaruh suatu merek dalam hati konsumen, baik dari cara konsumen menilai atau mengidentifikasi merek tersebut.

Ekuitas merek dapat dikatakan baik jika konsumen dapat mengenali sebuah merek dengan mudah.

Hal ini merupakan pertanda bahwa merek tersebut telah terasosiasi kepada banyak hal dalam kehidupan konsumen.

Untuk dapat memahami tentang brand equity secara lebih jauh dan mendalam, mari simak ulasan di bawah ini.


Baca juga: Seperti Ini Pemanfaatan Pemahaman Perilaku Konsumen Untuk Toko


sampingan solutions


Brand Equity: Definisi dan Manfaat

Menurut Adam Hayes, seorang ahli keuangan dari University of Wisconsin-Madison, brand equity merupakan sebuah nilai premium yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Nilai premium tersebut dilahirkan dari sebuah merek yang lebih dikenali oleh konsumen jika dibandingkan dengan merek lain di kelasnya.

Ekuitas merek yang dimiliki oleh suatu merek membuat konsumen lebih mudah mengingat, mengenali, dan pada akhirnya cenderung memilih merek tersebut dibandingkan yang lainnya.

Secara singkat, brand equity adalah apa yang Anda pikirkan ketika Anda melihat atau mengenali sebuah merek.

Hal ini merupakan hasil dari akumulai berbagai pikiran, pengalaman, dan emosi, baik positif atau negatif terhadap sebuah merek.


Baca juga: Improving Customer Retention for E-Commerce Businesses


Bagi produk atau perusahaan tertentu, ekuitas merek dapat dianggap sebagai aset utama karena perannya yang telah memberikan image dan makna pada sebuah merek dalam benak konsumen.

Brand equity yang kuat dapat membantu sebuah perusahaan untuk tetap bertahan di masyarakat dan di tengah pasar yang kompetitif.

Tak hanya itu, brand equity juga dapat membantu mengkatrol profit sebuah perusahaan jika konsumen dapat mengenali suatu merek dan mengasosiasikannya dengan kualitas yang baik.

Hal ini dapat dilihat dalam kasus Starbuck dan Haagen-Daazs. Dibandingkan dengan merek sejenis, harga keduanya lebih tinggi karena sudah terasosiasi dengan mutu yang top dan image yang bagus.

Di sisi lain, dalam skenario terburuk, ekuitas merek dapat menyelamatkan muka perusahaan ketika suatu saat merek atau perusahaan tersebut terkena skandal.

Sebagai contoh dalam kasus Volkswagen pada tahun 2015 ketika terkena kasus skandal emisi.

Kala itu Volkswagen terpergok menggunakan sebuat alat khusus untuk mencurangi tes emisi pada kendaraannya.

Kasus ini pudar seiring waktu, terbantu pula dengan brand equity Volkswagen yang telah mematri citra baik di hati konsumen selama puluhan tahun.

Dapat dikatakan, selain bisa menciptakaan loyalitas konsumen, ekuitas merek juga dapat menjadi tameng bagi suatu merek.


Bagaimana Cara Mengukur Ekuitas Merek?

Secara sekilas, konsep mengenai ekuitas merek masih terlihat terlalu abstrak. Namun, tentu ada indikator yang tepat untuk mengukur nilai brand eqity ini.

Terdapat berbagai metode yang dapat dipakai untuk mengukur ekuitas merek, tergantung kepada tujuan dari merek Anda.

Berikut ini adalah beberapa dari banyak cara untuk mengukur brand equity dari merek Anda.


1. Keuangan

Indikator yang paling mudah dan terukur adalah perkara keuangan. Sebuah merek dengan brand equity yang baik tentu menghasilkan profit yang tinggi pula bagi perusahaan.

Hal ini dapat diukur dari nilai perusahaan, pangsa pasar, dan potensi pendapatan yang dihasilkan oleh suatu merek.


2. Nilai Produk

Sebuah cara paten untuk mengukur suatu nilai produk adalah dengan membandingkannya dengan merek lain di kelasnya.

Sebagai contoh, konsumen memiliki alasan tertentu untuk lebih memilih Coca Cola daripada Pepsi, atau Dove daripada Pantene.

Brand equity yang terkandung dalam masing-masing produk telah mengena dalam hati masing-masing konsumen dan pada akhirnya akan menciptakan loyalitas.


3. Audit Merek

Audit merek dapat dilakukan dengan pemeriksaan menyeluruh dari suatu merek, dimulai dari ulasan dengan competitor, citra merek di dunia digital atau media, bahkan performa situs merek tersebut.

Kumpulkan data-data tersebut dan Anda akan dapat menganalisa bagaimana pendapat konsumen tentang merek Anda dan apakah hal tersebut sudah sesuai dengan visi merek tersebut.


4. Asosiasi Merek: Model Brand Equity Keller

Model ini dikembangkan oleh Kevin Lane Keller dari Darthouth College, menekankan pada kebutuhan untuk membentuk suatu perasaan atau pengalaman terhadap suatu merek.

Ketika konsumen menjumpai pengalaman positif dengan suatu merek, hal tersebut akan turut mempengaruhi bagaimana persepsinya terhadap merek tersebut.

Model ini didasarkan pada hirarki sebuah brand equity, dimulai pada saat sebuah merek menentukan identitasnya sebagai pembeda di pasaran.

Ketika konsumen telah mengenali merk tersebut dengan mudah, maka dapat dikatakan ekuitas merek telah terwujud.


5. Respon Konsumen

Meskipun tak dapat diukur secara pasti, namun respon konsumen dapat digunakan untuk memahami seberapa besar brand equity yang dimiliki oleh merek Anda, dapat diukur dengan dua hal ini.


a. Identifikasi Merek

Apakah konsumen dapat mengingat atau mengenali merek Anda dalam sekejap, ataukah mereka butuh bantuan?

Posisi merek Anda di pasaran dapat ditentukan oleh posisi merek di ingatan konsumen.


b. Emosi yang Terasosiasi dengan Merek

Satu hal yang harus diantisipasi adalah jika konsumen menemukan sebuah pengalaman negatif terkait dengan merek Anda, seberapa baik Anda akan menanganinya?

Jika Anda gagal merespon terhadap keluhan atau kritik konsumen dengan baik, konsumen tak akan ragu beralih ke merek lain, meskipun Anda adalah sebuah merek besar.


Baca juga: Mengenal Customer Experience Management dan Manfaatnya Untuk Bisnis


Bagaimana Cara untuk Meningkatkan Brand Equity?

Setelah dapat menilai ekuitas merek Anda dengan indikator-indikator di atas, kini saatnya untuk memahami bagaimana cara membangun brand equity.

Jika didasarkan pada model Keller, terdapat empat level penting di mana merek Anda bertempat di hati konsumen.

Terdapat empat langkah dalam model piramid Keller, seperti yang dapat dilihat di bawah ini.

brandequity

Jika diterjemahkan, langkah-langkah tersebut dapat dimaknai sebagai berikut.

  1. Identitas merek

  2. Makna merek bagi konsumen: image dan performa merek

  3. Respon konsumen berupa penilaian dan pengalaman positif atau negatif

  4. Hubungan atau koneksi antara merek dengan konsumen Anda



Dengan memahami merek Anda berada di level yang mana, Anda dapat mengidentifikasi brand equity yang dimiliki oleh merek Anda.

Terdapat pula langkah yang dapat dilakukan sesuai dengan level mana ekuitas merek Anda sekarang berada, seperti berikut ini.

  1. Membangun brand awareness atau kesadaran merek

  2. Mengkomunikasikan visi dari suatu merek kepada konsumen

  3. Memahami respon konsumen berdasarkan feedback konsumen

  4. Menciptakan koneksi antara merek dengan konsumen


Bagaimana Cara Mempertahankan Brand Equity?

Setelah ekuitas merek tercapai, tentu Anda harus memeliharanya supaya hasil yang diberikan akan konsisten.

Terdapat lima elemen kunci untuk memelihara dan mempertahankan brand equity, seperti yang tertulis di bawah ini.

  1. Misi dan visi merek
  2. Identitas visual
  3. Website dan isinya
  4. Iklan dan kampanye di media sosial
  5. Interaksi customer service


Pada dasarnya, melakukan lima hal tersebut dengan konsisten adalah cara lain untuk menjaga identitas merk Anda yang otomatis juga berimbas kepada terpeliharanya brand equity.

Demikianlah hal-hal yang harus Anda ketahui tentang brand equity yang dapat Anda terapkan demi kemajuan perusahaan.


Sampingan: Solusi Brand Awareness, Jangkau Pelanggan Lebih Luas

Jika perusahaan Anda ingin menjangkau pelanggan yang lebih luas, Anda bisa hubungi tim Sampingan sekarang!

Dengan Crowdsource Marketing Management, Anda bisa dengan cepat membangun brand awareness atau online campaign melalui jaringan luas dari nano influencer yang siap bantu dalam 24 jam.

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental