Melakukan penilaian kinerja karyawan secara teratur dapat membantu Anda dalam mengevaluasi pertumbuhan bisnis perusahaan. Tak hanya berkaitan dengan persoalan bisnis, dilakukannya penilaian juga dapat berpengaruh kepada tingkat kepedulian Anda akan perkembangan karyawan yang selama ini bekerja untuk perusahaan.
5 Alasan Mengapa Penilaian Kinerja Karyawan Penting Bagi Perusahaan
1. Dapat menjadi pedoman dalam memberikan kompensasi
Karyawan yang telah melakukan pekerjaannya dengan baik, pantas diberikan apresiasi berupa kompensasi seperti bonus. Namun tidak semua karyawan memiliki performa yang sama, bukan?
Agar tahu kompensasi seperti apa yang layak karyawan Anda dapatkan, Anda bisa melakukan penilaian kinerja terlebih dahulu dan kemudian membedakan besaran kompensasi berdasarkan tingkatan performa karyawan.
Adanya kompensasi bonus berdasarkan performa secara tidak langsung dapat berpengaruh pada kinerja karyawan. Di mana akan timbul rasa untuk berkontribusi lebih baik lagi agar bisa mendapatkan bonus dan apresiasi yang diberikan oleh perusahaan.
2. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan karyawan
Dengan mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan dari masing-masing karyawan, dapat memudahkan Anda dalam mendelegasikan tugas ataupun kebutuhan perusahaan kepada orang yang tepat.
Dan apabila Anda mengetahui kelemahan yang dimiliki oleh karyawan, Anda juga dapat membantunya dalam meningkatkan keterampilan melalui pelatihan kompetensi tertentu.
3. Membantu memilih kandidat terbaik untuk dinaikkan jabatannya
Kenaikan jabatan pastinya menjadi suatu hal yang didamba oleh setiap karyawan perusahaan. Kenaikan jenjang karir yang jelas dan berpotensi tentu akan memotivasi karyawan dalam bekerja dan memberikan performa terbaiknya.
Untuk melihat karyawan mana saja yang telah berkembang pesat dan memberikan performa terbaiknya, lakukan penilaian kinerja secara rutin. Entah itu bulanan, per quarter, ataupun tahunan.
Dari data penilaian yang didapatkan, nantinya akan mempermudah Anda dalam menyeleksi karyawan yang berpotensi untuk diberikan promosi.
4. Menjadi wadah umpan balik
Adanya momen penilaian kinerja juga dapat menjadi wadah bagi perusahaan dan karyawan dalam memberikan masukan kepada satu sama lain.
Perusahaan dapat memberikan masukan dari segi peningkatan performa kerja dan memberikan motivasi yang mendukung. Sedangkan dari sisi karyawan juga dapat mengutarakan pendapat yang ia miliki selama bekerja untuk perusahaan.
Adanya jalur komunikasi yang terbuka ini dapat menguatkan kolaborasi yang dilakukan guna pertumbuhan ke arah yang lebih baik.
5. Memberikan informasi seputar program pelatihan
Proses penilaian kinerja karyawan adalah saat yang tepat untuk mengkomunikasikan perihal adanya program pengembangan kompetensi bagi karyawan. Baik itu pengembangan dari segi skill maupun kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Adanya informasi terkait kesempatan ini akan membantu karyawan dalam meningkatkan kualitas dirinya agar sesuai dengan kebutuhan industri dan juga mengikuti perkembangan teknologi.
Indikator yang Digunakan dalam Penilaian Kinerja Karyawan
Dalam melakukan evaluasi performa karyawan, diperlukan metrik atau indikator yang dapat menjadi tolak ukur. Berikut beberapa indikator yang dapat digunakan dalam penilaian:
1. Kerjasama Tim
Bagaimana interaksi dan kerjasama yang ditunjukkan oleh karyawan selama bekerja menjadi indikator utama dalam penilaian. Dari sini akan tampak karakter yang dimiliki, apakah ia orang yang individualis ataukah seorang team player.
2. Komunikasi
Bagaimana seorang karyawan berkomunikasi kepada pihak internal maupun eksternal juga menjadi indikator penting. Apakah ia dapat menyampaikan isi pesan dengan baik atau justru malah sering menimbulkan miskomunikasi.
3. Kecepatan
Kecepatan dari seorang individu merupakan sebuah nilai plus. Adanya indikator ini dapat terlihat apakah orang tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan apakah ia dapat mengatur waktunya dengan baik.
4. Keinginan untuk Berkembang
Ada beragam karakter yang dapat ditemui pada karyawan di suatu perusahaan. Dua di antaranya adalah karyawan yang selalu ingin berkembang dan karyawan yang hanya berkutat di zona nyamannya saja.
Kenalilah kedua karakter tersebut selama proses penilaian Anda. Karena dari dua hal tersebut, Anda dapat mengetahui karyawan mana yang berpotensi dalam memberikan inovasi dan mana yang tidak.
Masih banyak indikator lain yang bisa Anda temukan guna membantu melakukan proses penilaian kinerja karyawan. Pilihlah indikator-indikator tersebut sesuai dengan informasi yang Anda butuhkan terkait tujuan perusahaan.
Agar Anda dapat memenuhi kebutuhan akan informasi performa karyawan, gunakan sistem Kerjaan (Workforce Management System) dari Sampingan. Melalui Kerjaan, Anda dapat memonitor performa karyawan secara lebih efisien dan valid melalui satu dashboard yang mudah dipahami.Kunjungi laman Kerjaan dan coba gratis sistemnya sekarang.
