Search

Ingin Memulai Bisnis Logistik? Perhatikan Hal-hal Berikut!

Share

Sampingan Business — Menjadi salah satu sektor bisnis yang cukup tinggi pertumbuhannya, bisnis logistik kini semakin diminati oleh banyak orang.

Apalagi, kini berkat kemajuan internet serta pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah luar pulau Jawa, masyarakat jadi semakin mudah dalam mengakses jasa logistik / ekspedisi di wilayahnya.

Dikutip dari situs Bisnis.com, Sugi Purnoto selaku Senior Consultant Chain Indonesia (SCI) mengungkapkan bahwa perkembangan bisnis logistik memang tengah dipicu oleh pertumbuhan dunia digital atau teknologi informasi, khususnya pada masa pandemi COVID-19.

Hal ini ditandai dengan semakin banyak marketplace yang bermunculan di bidang logistik dan transportasi yang mencoba mengambil pasar di bidang logistik Indonesia.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menekuni bisnis ini? Supaya tidak ketinggalan peluang, yuk simak pembahasan tentang bisnis logistik dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis logistik!

Pengertian Bisnis Logistik & Contohnya di Indonesia

Secara umum, ‘logistik’ didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu.

Sedangkan bisnis logistik adalah bisnis yang bergerak pada bidang manajemen perpindahan barang dari satu titik ke titik akhir, yang tidak lain merupakan konsumen. Hal ini dilakukan demi memenuhi permintaan konsumen.

Di Indonesia sendiri, bisnis logistik merupakan salah satu sektor bisnis yang diminati banyak pelaku bisnis. Adapun beberapa contoh bisnis logistik yang ada di Indonesia sebagai berikut:

  • Pos Indonesia

Telah beroperasi sejak 1746, Pos Indonesia tentunya tidak perlu diragukan lagi perannya dalam layanan jasa pengiriman. Pos Indonesia merupakan perusahaan milik BUMN yang bergerak di bidang jasa pengiriman surat maupun barang ke seluruh wilayah di Indonesia hingga antarnegara.

  • JNE

Jalur Nugraha Ekakurir atau yang dikenal juga sebagai JNE merupakan jasa express logistic yang didirikan pada tahun 1980.

Berkantor pusat di Jakarta, JNE awalnya adalah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TIKI) yang menangani pengiriman internasional, hingga akhirnya JNE memisahkan diri dengan TIKI dan menjadi perusahaan sendiri dengan logo yang berbeda.

  • J&T

Meskipun perusahaan jasa pengiriman ini baru hadir pada tahun 2015, J&T berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan banyaknya jasa logistik dan ekspedisi di Indonesia.

Perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini didirikan oleh Jet Lee dengan nama respi PT. Global Jet Express.

  • Expedito

Didirikan pada tahun 2016, start-up logistik asal Indonesia ini merupakan salah satu grup binaan Google Developer Launchpad by Digitaraya tahun 2018.

Expedito bekerja sama dengan berbagai Air-Freight courier terbaik di dunia seperti DHL, Aramex, TNT Fedex, EMS, Citylink. UPS, FirstFlight, DPEX, Skynet dan Pos Indonesia.

  • Kargo

Perusahaan logistik Kargo fokus melayani pengiriman barang dalam ukuran lebih besar dengan muatan mulai dari 30 kilogram hingga 30 ton, contohnya seperti mobil atau sepeda motor.

Selain itu, Kargo juga menjadi marketplace jasa logistik yang menyediakan truk antar kota hingga pulau ke seluruh Indonesia. Kargo didirikan pada tahun 2015 dengan Yodi Aditya sebagai CEO dan Founder.

4 Langkah untuk Memulai Bisnis Logistik

Sebelum memulai bisnis logistik, berikut beberapa langkah yang penting untuk Anda lakukan terlebih dahulu:

1. Menemukan business model yang tepat

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih model bisnis seperti apa yang ingin dituju. Pada dasarnya, bisnis logistik berkaitan dengan jasa ekspedisi / angkutan barang dari satu tempat ke tempat lain. Namun, bisnis logistik ini banyak macamnya.

Ada jasa-jasa ekspedisi secara freelance (bebas), contohnya seperti jasa ekspedisi yang mengangkut barang-barang di pasar atau pindahan rumah.

Kemudian, ada jasa ekspedisi yang bermitra dengan satu atau lebih klien dalam waktu panjang, contohnya seperti ekspedisi untuk konsumen e-commerce (online marketplace).

Terakhir, yaitu jasa ekspedisi yang dibuat pada satu perusahaan untuk menggandakan keuntungan, umumnya ini dilakukan oleh pengusaha maskapai pesawat atau perusahaan besar yang memiliki armada ekspedisi tersendiri.

2. Tentukan target pasar dan buatlah proposal

Umumnya, model bisnis jasa logistik ditentukan berdasarkan target pasar yang sedang berpeluang. Tahap ini melatih Anda untuk peka terhadap potensi dan peluang yang ada di sekitar.

Misalnya, Anda memiliki kendaraan pick-up atau truk yang dapat mengangkut muatan besar, cobalah menyewakannya melalui media-media promosi seperti media sosial (digital) atau melalui referensi dengan relasi (mouth to mouth). 

Anda juga dapat melempar proposal kepada first-hand supplier bahan baku untuk menjadi distributor produk seperti depot minuman, distribusi gas LPG, minyak tanah, buah-buahan, atau jenis barang dagang lainnya.

Kehadiran teknologi kini juga mempermudah dalam menghubungkan antara pemilik kendaraan dengan konsumen. Contohnya yaitu aplikasi-aplikasi seperti GoBox, Grab Express, hingga Kargo. Pemilik kendaraan hanya cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi yang tersedia di smartphone-nya.

3. Modal

Modal utama yang harus dimiliki oleh jasa logistik dan ekspedisi adalah kendaraan. Pastikan kendaraan memiliki mesin dan torsi yang kuat, pemeliharaan mudah dan hemat, serta dapat dibawa ke medan apapun. Selain itu, pertimbangkan juga soal lokasi service terdekatnya.

Kendaraan adalah nyawa dari bisnis logistik. Jadi, jangan sampai salah pilih ya!

4. Legalitas

Menjalankan usaha dengan integritas sangat penting. Jangan sampai bisnis yang Anda kelola tidak mengikuti aturan-aturan pemerintah dan memicu konsekuensi hukum. Legalitas tidak hanya mengenai pendirian badan usaha, melainkan juga tentang bagaimana usaha tersebut dijalankan.

Salah satu contohnya yaitu jangan memaksakan kendaraan niaga untuk mengangkut muatan barang dengan jumlah yang tidak semestinya. Kasus ODOL (Over Dimension, Over Loading) ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan tertinggi di Indonesia. Maka dari itu, jangan sekali-kali melakukannya.

Baca juga: Bagaimana Pengiriman Pelanggan Bisa Dipercepat?

Masalah yang Sering Dihadapi Bisnis Logistik

Seperti sektor pendukung bisnis lainnya, sektor bisnis logistik juga tentunya akan mengalami berbagai permasalahan dan tantangannya tersendiri.

Ada tiga masalah utama yang sering dihadapi oleh bisnis logistik, yaitu:

– Koordinasi yang buruk

Masalah pertama yang umum dijumpai dalam bisnis logistik adalah kerja yang terganggu akibat koordinasi yang buruk. Logistik sering kali terpecah ke dalam berbagai sektor, yang mengakibatkan sulit sekali untuk menyusun proses organisasi yang efektif.

– Mismanajemen gudang

Salah satu titik terpenting bagi kesuksesan bisnis logistik adalah manajemen gudang yang baik. Namun, mengelola gudang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Satu saja kesalahan dibuat, maka terganggu sudah kinerja logistik secara umum.

– Minimnya relasi dengan konsumen

Pada akhirnya, logistik harus berhubungan dengan konsumen sebagai pengguna layanan atau produk. Tapi dalam praktiknya, sering kali relasi antara perusahaan dengan konsumen ini tidak ada. Padahal, kepuasan konsumen adalah faktor terpenting bagi logistik dalam menentukan standar kerja yang baik.

Merekrut Staf Logistik untuk Bisnis Anda

Itulah penjelasan tentang bisnis logistik dan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis di sektor tersebut. Sebelum memulainya, pastikan bahwa Anda telah memahami hal-hal di atas agar dapat menciptakan sistem logistik yang baik untuk bisnis atau perusahaan Anda.

Untuk membantu Anda memulai bisnis logistik, Sampingan Business dapat menjadi salah satu solusi tepat dalam membantu perkembangan bisnis.

Sampingan Business adalah platform komprehensif untuk proses staffing perusahaan Anda. Melalui Sampingan Business, Anda dapat merekrut staf pendukung bisnis logistik seperti admin logistik, kurir dan pekerja gudang.

Selain perekrutan, perusahaan juga dapat menggunakan platform Sampingan Business untuk mengelola kinerja, absensi, dan juga penggajian pekerja sesuai dengan regulasi daerah.

Sampingan Business dapat membantu perusahaan untuk menerapkan sistem rekrutmen yang efektif, sehingga usaha dan waktu Anda dapat digunakan untuk fokus ke aspek bisnis lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim Sampingan Business melalui link ini.

Baca juga: Jasa Kurir, Solusi Adaptasi Masyarakat di Tengah Pandemi

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental