Perusahaan harus menaruh perhatian khusus terhadap pekerja lapangan. Terpisah dari kantor utama, field worker membutuhkan dukungan tersendiri agar produktivitas kerjanya terus terjaga.
Keberadaan pekerja lapangan mudah ditemukan di berbagai jenis bidang usaha. Beberapa contohnya seperti di bidang penjualan, konstruksi, maupun teknologi. Mereka adalah tenaga kerja dari sebuah perusahaan yang bekerja di luar kantor dan langsung turun di lokasi.
Adapun pekerjaan yang dijalankan pekerja lapangan juga bermacam-macam. Jenisnya disesuaikan dengan bidang bisnis setiap perusahaan. Sebagai contoh, field worker sebuah perusahaan agroindustri bisa bekerja di perkebunan untuk memanen hasil kebun. Sementara itu, pekerja lapangan perusahaan telekomunikasi dapat pergi ke rumah pelanggan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Karena pekerja lapangan bekerja di luar kantor, maka cara pengelolaannya pun berbeda dengan karyawan yang berada di kantor. Mereka pun perlu didukung agar kinerjanya tetap terjaga.
Ingin melakukannya? Berikut ini beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan performa pekerja lapangan selalu baik.
Lengkapi Peralatan Kerja yang Dibutuhkan
Pekerja lapangan menjalankan pekerjaan di luar kantor. Bisa jadi mereka harus berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Maka, untuk mempermudah mereka menjalankan pekerjaan dengan baik, pastikan untuk melengkapi perlengkapan kerjanya sesuai kebutuhan.
Berikan peralatan yang berguna dalam mendukung penyelesaian pekerjaan secara efisien. Hal ini akan membantu mereka untuk bekerja dengan baik.
Disarankan peralatan tersebut mudah dibawa ke mana-mana. Alat kerja yang ringkas dan ringan akan sangat mendukung, terutama jika pekerja lapangan harus sering berpindah-pindah lokasi.
Memiliki alat kerja di lapangan juga mengurangi keharusan membawa pekerjaan kembali ke kantor pusat. Dari segi waktu, hal ini akan sangat efisien karena tugas-tugas bisa diselesaikan di lokasi kerja.
Gunakan Sistem Manajemen Kerja yang Tepat
Pekerja lapangan perlu dikelola dengan sistem manajemen kerja yang tepat. Fakta bahwa mereka sering berada di lapangan mengharuskan sistem tersebut dapat dipergunakan di berbagai lokasi berbeda.
Platform manajemen kinerja berbasis online dapat menjadi pilihan. Selain itu, sistem tersebut harus mudah diakses secara mobile. Ini akan memberi kemudahan bagi pekerja lapangan untuk mencatat dan melaporkan kinerjanya. Sebaliknya manajer dapat memantau pekerja lapangan dari lokasi lain secara mudah.
Adapun beberapa contoh sistem manajemen pekerjaan yang dapat diterapkan sebagai berikut:
- Workforce Tracking: Sistem yang dapat memantau pekerja lapangan sepanjang waktu. Sangat bagus untuk mendukung akuntabilitas kinerja.
- Mobile Form: Platform manajemen kinerja yang mudah menghadirkan aneka form sesuai kebutuhan. Sistem ini bagus untuk memantau dan memasukkan hasil kerja dari mana saja.
- Communication and Team Collaboration: Sistem yang memungkinkan anggota tim berinteraksi dan memberikan pembaruan tentang pekerjaan bersama-sama.Â
Hadirkan Kultur Perusahaan di Lapangan
Penting sekali untuk menghadirkan kultur kerja perusahaan di lapangan. Field worker boleh bekerja terpisah di luar kantor. Namun, mereka tetap bagian dari perusahaan. Bahkan, bisa jadi mereka adalah wajah perusahaan di mata publik.
Oleh sebab itu, perusahaan harus tetap menjalin interaksi yang intensif dengan pekerja lapangan. Buat sarana komunikasi yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Lalu minta kepada para manajer untuk tetap berhubungan rutin dengan pekerja lapangan.
Komunikasi yang baik bisa menjadi awal untuk menghadirkan kultur kerja perusahaan yang khas. Ini penting untuk terus memotivasi pekerja lapangan. Mereka tidak merasa berdiri sebagai pihak di luar, namun menjadi bagian dari sebuah tim di perusahaan.
Pekerja lapangan merupakan bagian dari perusahaan yang harus beraktivitas di luar kantor. Namun, mereka tetap merupakan bagian dari tim. Oleh karena itu, aneka dukungan tetap harus diberikan. Field worker justru harus ditangani secara khusus agar mampu memberikan hasil kerja yang memuaskan.