Kinerja tim penjualan akan sangat berpengaruh bagi bisnis. Oleh sebab itu, penilaian terhadap kualitas hasil kerjanya harus dipantau.
Tim penjualan memang memiliki arti penting. Meski kini teknologi semakin mempermudah penjualan, namun keberadaan tim yang langsung berinteraksi dengan pelanggan di lapangan tetap pantang diabaikan.
Mereka sangat menentukan hasil penjualan. Hal itu tidak lepas dari hasrat dan naluri manusia yang lebih senang dilayani secara personal oleh sesama manusia.
Alhasil, kemampuan tim penjualan harus mumpuni. Untuk mengetahuinya, analisis khusus wajib dijalankan. Adapun cara melaksanakannya sebagai berikut:
Lihat Pencapaian Target Penjualan
Cara termudah untuk melihat kinerja tim penjualan ialah dengan meninjau pencapaian target yang dibebankan. Jika berkinerja bagus seharusnya tingkat penjualan mencapai target atau bahkan melebihinya.
Namun, perhatikan dengan saksama jika tim penjualan selalu gagal mencapai target. Penggalian lebih dalam tentang apa yang menyebabkan kegagalan tersebut terjadi wajib dilakukan.
Disarankan untuk melihat pencapaian target dalam jangka panjang. Cari tahu apakah ada konsistensi perolehan hasil yang dicapai. Lebih baik jika hasilnya cenderung stabil di level target yang tercapai.
Bedah pula setiap individu anggota tim penjualan. Perhatikan pencapaian targetnya. Tim yang bagus seharusnya memiliki pencapaian yang merata, tanpa ada yang berperforma sangat buruk.
Perhatikan Tingkat Akuisisi Pelanggan Baru
Untuk menilai kinerja tim penjualan, tingkat akuisisi pelanggan baru perlu dilihat. Lihat seberapa besar pencapaiannya. Lalu, telaah persentase terhadap pencapaian target secara umum.
Tingkat akuisisi pelanggan baru ini penting karena pertumbuhan jumlah pelanggan sangat diperlukan. Namun, besar kecilnya sangat tergantung dari bidang bisnis yang digeluti.
Bisa jadi tingkat retensi pembelian pelanggan lebih penting bagi satu sektor usaha tertentu dibanding akuisisi pelanggan anyar. Namun, hal sebaliknya bisa berlaku. Pertimbangan hal tersebut sebelum melakukan analisis terhadap pencapaian kinerja tim penjualan.
Baca juga : 3 Langkah Memperbesar Skala Bisnis Layanan di Lapangan
Ukur Skala Transaksi Penjualan
Skala transaksi penjualan yang berhasil dicapai juga perlu diukur sebagai bahan analisis kualitas tim sales. Lihat besarannya antara transaksi besar maupun kecil.
Namun, sama seperti saat menganalisis tingkat akuisisi pelanggan baru, kehati-hatian dan kejelian dalam mencermati data diperlukan. Idealnya memang harus ada keseimbangan antara transaksi berskala besar maupun kecil yang berkontribusi terhadap pencapaian target.
Jika hanya transaksi berskala kecil yang mendominasi, bisa jadi tim penjualan cuma berani bermain aman. Biasanya skala transaksi penjualan yang besar memang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. Hal ini perlu dilihat dengan bijak saat melakukan analisis.
Hitung Rasio Kesuksesan Menutup Transaksi
Dalam menilai kinerja tim penjualan, tingkat kesuksesan dalam menutup transaksi patut dihitung. Hal ini akan memperlihatkan keandalan dalam menyelesaikan peluang menjadi penjualan.
Sebelum melakukannya seharusnya sudah ada pencatatan tentang peluang penjualan yang ada. Lalu, lihat hasil akhirnya, apakah berubah menjadi transaksi atau justru menemui kegagalan?
Tim penjualan yang baik harus mampu menyeimbangkan peluang dan penutupan transaksi. Jika hanya memperbanyak peluang tanpa ada hasil penjualan, maka kapabilitas dalam menjual patut dipertanyakan. Bisa jadi terdapat beberapa hal yang harus dibenahi di dalam tim.
Terlebih lagi kalau ada anggota tim yang terlihat memiliki tingkat kegagalan tinggi dibanding yang lainnya. Pendampingan khusus patut diberikan agar mampu mengikuti standar performa anggota lainnya.
Perhatikan Level Kebahagiaan Anggota Tim
Hal ini sering disepelekan. Padahal, memperhatikan tingkat kebahagiaan anggota tim sales juga penting bagi pemantauan kinerjanya.
Tim penjualan yang solid sukar dimiliki. Terlebih lagi bagi mereka yang harus bekerja di lapangan menemui pelanggan setiap hari. Tekanan dan tugasnya berat sehingga tingkat kebahagiaan yang tinggi mungkin sulit dicapai.
Padahal, jika tim penjualan merasa senang dalam bekerja, pencapaiannya pasti bagus. Oleh sebab itu, secara berkala, pengukuran tingkat kebahagian tim penjualan perlu dijalankan. Minta pula masukan dari mereka agar sistem kerja yang diterapkan semakin baik.
Sejumlah hal tersebut bisa dianalisis untuk melihat kinerja tim penjualan dengan jelas. Jika sudah menjalankannya maka kualitas kerjanya akan tergambar.
