Toko retail makin banyak saja jumlahnya baik yang skala kecil maupun menengah dan besar. Mungkin Anda salah satu pengusaha yang bergerak di bidang toko retail juga saat ini.
Sudahkah Anda menggunakan manajemen toko retail dalam pengelolaannya? Toko retail bukan hanya terbatas pada jaringan besar dan nasional saja yang penting Anda menjual barang secara eceran langsung pada konsumen.
Jadi sekecil apapun usaha retail Anda sebaiknya dikelola menggunakan manajemen yang benar sejak awal. Sekalipun misalnya toko retail Anda hanya berupa warung sembako di rumah.
Dengan pengelolaan dan manajemen yang benar tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Anda bisa mempunyai minimarket sendiri. Bukankah hal yang besar berawal dari sesuatu yang kecil terlebih dahulu?
Baca juga: Mengambil Hati Pelanggan Retail Dengan Visual Merchandising
Cara Melakukan Manajemen untuk Toko Retail
Manajemen bisa diartikan sebagai pengelolaan atau pengaturan sehingga Anda membutuhkan cara-cara tertentu untuk melakukannya. Bagaimanakah cara untuk mengatur dan mengelola operasional toko retail Anda agar tidak mengalami kerugian? Ikuti penjelasan singkatnya berikut ini.
1. Kenali Pelanggan Anda dengan Baik
Kunci dari suksesnya sebuah bisnis tidak bisa dipisahkan dari pelanggan karena merekalah yang membeli produk Anda. Kalau ingin produk yang Anda jual selalu laris manis maka dapatkan konsumen atau pelanggan yang memang sesuai dengan target pasar.
Bagaimana bisa mengetahui bahwa produk kita tersebut sesuai dengan target pasar atau tidak? Salah satunya adalah dengan mengenali siapa konsumen dan pelanggan Anda.Â
Misalnya, Anda menjual produk kebutuhan sehari-hari atau sembako tentu saja target pasar terbesar adalah ibu-ibu. Lakukan riset kepada para ibu tersebut apa yang mereka inginkan dari sebuah produk termasuk bagaimana pelayanannya.
Dengan demikian maka Anda tahu apa yang mereka butuhkan dan menyediakannya untuk konsumen tersebut.
Baca juga: Jenis-Jenis Kuesioner Kepuasan Pelanggan Wajib Diketahui
2. Mengembangkan Produk dan Layanan
Bagaimana setelah tahu harapan, keinginan dan kebutuhan pelanggan terhadap produk Anda? Jadikan data-data tersebut sebagai acuan untuk mengembangkan produk dan layanan Anda agar keinginan pelanggan terpenuhi.
Contohnya, di masa pandemi ini para ibu enggan keluar rumah dan ingin mendapatkan kebutuhan harian dengan mudah tanpa pergi kemanapun.
Solusi yang Anda berikan misalnya menyediakan layanan pemesanan online lewat SMS, WA, DM dan sejenisnya. Lalu dilengkapi dengan layanan pengantaran dalam radius tertentu tanpa tambahan ongkos kirim misalnya.
3. Rutin Melakukan Stock Opname
Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan dalam pengelolaan toko retail yaitu melakukan stock opname secara rutin misalnya sebulan sekali. Apakah yang disebut dengan stock opname tersebut? Stock opname adalah pengecekan terhadap jumlah fisik barang yang masih ada di toko Anda.
Stock opname bertujuan untuk memudahkan Anda menghitung dan mengetahui barang apa saja yang tinggal sedikit hingga perlu memesannya kembali. Selain itu juga untuk melihat barang apa saja yang masih tersisa banyak di dalam gudang.
Dengan melakukan stock opname Anda akan terhindar dari kehabisan barang saat jumlah permintaan oleh pelanggan cukup tinggi. Di samping itu juga agar tidak ada barang yang menumpuk terlalu banyak di gudang sehingga uang Anda tidak berputar dan berpotensi pada kerugian.
4. Gunakan SKU atau Pengkodean Barang
Kebanyakan pelaku bisnis retail skala kecil bahkan menengah masih malas melakukan stock opname karena merasa repot. Padahal semuanya akan menjadi lebih mudah dilakukan kalau Anda memakai Stock Keeping Unit atau SKU.
SKU adalah kode tertentu yang diberikan kepada semua item barang yang ada di toko dan gudang Anda. Kode tersebut akan memudahkan Anda untuk melakukan pencatatan barang saat stock opname. Penggunaan kode juga berfungsi untuk memudahkan Anda saat mencari barang di gudang.
Misalnya, Anda memberikan kode SPT untuk semua produk berupa sepatu. Kemudian Anda bisa menambahkan kode yang lebih spesifik seperti W untuk wanita, P kalau sepatu pria dan AN jika sepatu tersebut untuk anak-anak. Simpan semua barang berkode SPT pada rak yang sama di gudang dan saat mencatatnya buat kolom yang sama juga.
5. Catat Transaksi dengan Benar
Mengapa toko retail Anda tidak mengalami perkembangan juga setelah sekian lama bahkan Anda tidak tahu persis berapa keuntungan yang sudah berhasil didapatkan. Penyebab yang paling sering yaitu Anda tidak melakukan pencatatan seluruh transaksi yang terjadi secara benar.
Bagaimana Anda bisa mengetahui dengan pasti apakah toko retail tersebut sudah untung atau malah hanya merugi saja kalau tidak ada catatan transaksinya. Tanpa adanya catatan transaksi yang dilakukan dengan benar maka Anda akan kesulitan untuk mengetahui apakah uang yang diperoleh dari penjualan sudah sesuai barang keluar.
6. Cek Barang yang Masuk
Selain mencatat transaksi penjualan Anda juga harus mengecek semua barang yang masuk. Tujuannya adalah untuk membantu Anda mengetahui jika ada barang yang rusak dari supplier. Selain itu juga agar Anda tahu mana barang yang harus dikeluarkan dari gudang dan dijual lebih dulu.
Manajemen toko retail bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana tidak selalu menggunakan sistem yang rumit. Bahkan, untuk manajemen yang makin efektif, Anda bisa bekerjasama dengan Sampingan.co.id. Di mana terdapat banyak penawaran untuk mengembangkan strategi bisnis demi kemajuan toko Anda.
Program yang bisa Anda dapatkan misalnya survei pasar, riset pelanggan, evaluasi iklan dan sebagainya. Tidak hanya itu, Sampingan juga memberikan penawaran pekerja untuk kebutuhan bisnis Anda. Baik itu pekerja half time, full time, ataupun outsource.
