Evaluasi Kinerja Karyawan Itu Seperti Apa?
Evaluasi kinerja karyawan, juga dikenal sebagai tinjauan performa, adalah proses yang difasilitasi oleh perusahaan untuk memberikan umpan balik kepada karyawan tentang performa pekerjaan mereka dan secara formal untuk mendokumentasikan performa tersebut.
Meskipun perusahaan menentukan siklus evaluasi mereka sendiri, banyak perusahaan melakukan evaluasi performa karyawan sekali dalam setahun.
Beberapa perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap karyawan ketika mereka mencapai akhir masa percobaan awal. Individu yang bekerja dengan baik pada evaluasi itu biasanya dikeluarkan dari status percobaan.
Informasi evaluasi disimpan dalam file karyawan dan dapat diminta oleh pemberi kerja atau institusi pendidikan tinggi di masa mendatang.
Baca juga: 5 Langkah Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan, Cek Indikatornya!
Dampak dari Evaluasi Kinerja Karyawan
Bagi karyawan sendiri, evaluasi performa yang dilakukan secara rutin oleh perusahaan dapat menaikkan semangat untuk terus memperbaiki pekerjaan dan semakin berkembang agar dapat meningkatkan kemampuan. Selain itu, evaluasi juga dapat berdampak:
1. Mendapatkan Kejelasan Tentang Peran dan Deskripsi Pekerjaan
Salah satu keuntungan utama mengadakan penilaian performa secara teratur adalah membantu karyawan memahami peran mereka dengan lebih jelas.
Penilaian performa biasanya mencakup uraian pekerjaan karyawan, dan manajer mengevaluasi bagaimana peringkat performa karyawan dalam kaitannya dengan tugas yang diberikan kepada mereka.
Tanpa penilaian performa yang sering, karyawan mungkin hanya memiliki kesempatan untuk meninjau deskripsi pekerjaan mereka saat pertama kali dipekerjakan.
Melalui proses penilaian performa, karyawan juga dapat memberitahu manajemen apakah ada bagian dari uraian tugas mereka yang berubah. Kadang-kadang, selama seperempat atau satu tahun fiskal, karyawan tersebut mungkin mengambil tugas baru dan melepaskan tugas lama.
Selama proses penilaian performa, mereka dapat memperbarui deskripsi pekerjaan untuk mencerminkan tanggung jawab mereka. Dengan cara ini, perusahaan memiliki catatan yang lebih akurat tentang peran masing-masing karyawan.
Manajer dapat melihat apakah ada celah atau tumpang tindih dalam tim dan menilai apakah mereka harus membuat perubahan dalam struktur perusahaan.
2. Memahami Tujuan dan Sasaran Perusahaan Maupun Individu Karyawan
Penilaian performa memberi karyawan kesempatan untuk memahami bagaimana tujuan dan sasaran individu mereka sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang lebih luas.
Selama proses penilaian performa, manajer membahas target yang harus dicapai oleh karyawan dan mengapa itu perlu. Ketika karyawan memahami bagaimana peran mereka cocok dengan perusahaan, mereka lebih cenderung mengambil kepemilikan atas tujuan mereka dan bekerja keras untuk mencapainya.
Beberapa perusahaan melakukan penilaian performa setahun sekali, sementara yang lain melakukan penilaian performa setiap tiga bulan.
Terlepas dari seberapa sering pertemuan penilaian, yang terbaik adalah melacak target dan tujuan karyawan secara berkala, seperti bulanan. Dengan cara ini, manajer dan karyawan dapat mengikuti perkembangan target.
3. Meningkatkan Bonus Berdasarkan Matriks yang Jelas
Penilaian performa adalah peluang bagus bagi karyawan untuk mendapatkan kenaikan gaji, bonus, dan peningkatan lain dalam kompensasi berbasis prestasi.
Karyawan termotivasi dan terdorong untuk mencapai tujuan mereka ketika mereka tahu ada peluang untuk diberi penghargaan atas performa mereka.
Selain meningkatkan motivasi, kompensasi berbasis prestasi membantu karyawan merasa dihargai oleh perusahaan.
Memiliki paket kompensasi yang baik adalah cara untuk menarik talenta terbaik di perusahaan. Jika bisnis memiliki target pertumbuhan yang agresif, mereka membutuhkan akan karyawan yang memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Memberi mereka kompensasi yang kompetitif dan kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak jika mereka sukses adalah solusi yang menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan.
Cara Efektif Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Usai mengetahui dampak apa saja yang akan didapatkan oleh perusahaan dan karyawan dari proses penilaian performa kerja tersebut, kini saatnya untuk Anda mengetahui cara evaluasi yang efektif.
Di antaranya:
1. Menetapkan Sasaran atau Metrik Indikator dalam Penilaian
Apa pun komponen proses peninjauan performa, langkah pertama adalah menetapkan sasaran. Karyawan harus tahu persis apa yang diharapkan dari performanya.
Maka, ketika hendak menentukan sasaran tersebut, Anda dapat mendiskusikannya dengan karyawan secara langsung atau perwakilannya.
2. Jelaskan secara Detail dan Terbuka Bagaimana Proses Penilaian Berlangsung
Selama persiapan dan penetapan tujuan, Anda perlu menjelaskan bagaimana akan mengevaluasi kinerja karyawan.
Jelaskan dengan tepat apa yang dicari dari karyawan tersebut dan bagaimana akan menilai performanya. Diskusikan dengan karyawan perannya dalam proses evaluasi.
3. Berbagi Dokumen
Pastikan Anda juga membagikan format tinjauan performa dengan karyawan tersebut, sehingga dia tidak terkejut pada akhir periode waktu tinjauan performa.
Komponen penting dari diskusi evaluasi ini adalah untuk berbagi dengan karyawan bagaimana perusahaan akan menilai nantinya.
Karyawan perlu memahami bahwa jika dia melakukan apa yang diharapkan, mereka akan dianggap sebagai karyawan yang berprestasi.
Evaluasi kinerja karyawan seperti proses give and take yang dilakukan oleh karyawan dan perusahaan.
Jika keduanya sama-sama memberi hal baik, maka tujuan dan target akan tercapai dan perusahaan maupun karyawan dapat berkembang bersama secara cepat.
Sedang Butuh Karyawan Full-time dan Part-time?
Sampingan dapat menjawab kebutuhan bisnis Anda akan karyawan. Kami menyediakan blue collar worker seperti staf gudang, kurir, driver, customer service, barista, dan masih banyak lagi.
Kurang dari 24 jam, mereka sudah siap bekerja bersama Anda. Baik full-time maupun part-time, Anda yang tentukan sesuai kebutuhan perusahaan.
Tertarik ingin mengetahui lebih lanjut? Hubungi Tim Sampingan segera!