Logistik memegang peran penting operasional perusahaan. Produktivitas dapat terganggu ketika logistik mengalami kendala. Salah satu yang sering dialami ialah terhambat akibat beban kerja tinggi pada masa sibuk. Dalam hal ini, on demand worker sebenarnya dapat menjadi solusi.
Menurut penulis buku Logistics – An introduction to Supply Chain Management, Donald Waters, logistik merupakan fungsi yang melibatkan alur perpindahan. Di dalamnya tercakup aktivitas mengatur perpindahan suatu produk, menyimpan material dalam perjalanan, hingga pengiriman awal ke rantai pasok atau sampai di tujuan pelanggan akhir.
Dari cakupannya, logistik terlihat memegang peran vital. Operasional perusahaan rawan terganggu jika logistik mengalami hambatan. Namun, kenyataan di lapangan, aneka tantangan sering dihadapi oleh tim logistik. Salah satunya kehadiran masa-masa sibuk.
Pada saat ini, beban kerja meningkat drastis. Kekurangan tenaga kerja dialami. Ketika kondisi tersebut hadir, perusahaan harus mengambil tindakan secepatnya agar permasalahan teratasi.
Solusi yang Dapat Diambil
Ketika masa sibuk di logistik hadir, perusahaan biasanya memiliki empat pilihan tindakan yang dapat diambil. Berikut ini opsi yang ada.
- Membayar Biaya Lembur
Perusahaan bisa meminta karyawan untuk bekerja lembur menyelesaikan pekerjaan. Namun, ini memiliki konsekuensi berupa biaya ekstra dan karyawan yang kelelahan.
- Merekrut Karyawan Baru
Menambah jumlah karyawan dapat menjadi solusi. Namun, selain biaya gaji meningkat, bisa jadi produktivitas karyawan menurun seiring masa sibuk yang berakhir.
- Menolak Order
Bisa jadi masa sibuk muncul ketika terdapat peningkatan order. Perusahaan bisa menolaknya jika kesulitan memenuhi permintaan. Namun, hal ini berarti menghilangkan kesempatan dan pemasukan.
- Memanfaatkan On Demand Worker
Pemanfaatan on demand worker bisa dilakukan. Perusahaan membuka kesempatan bekerja dan pihak luar yang punya skill akan mengerjakannya. Hubungan kerja akan selesai begitu pekerjaan berakhir.
Manfaat On Demand Worker
Pemanfaatan on demand worker pada masa sibuk di bidang logistik sangatlah tepat. Seringkali masa sibuk bukanlah momen permanen. Ini hanya terjadi dalam saat-saat tertentu.
Katakanlah tiba-tiba ada kenaikan permintaan sebesar 20 persen. Dengan karyawan yang ada, logistik akan kesulitan memenuhi permintaan pengiriman barang ke gudang. Dalam kondisi seperti itu, menambah tenaga kerja dengan on demand worker dapat dilakukan.
Nanti on demand worker yang akan menambal kekurangan tenaga kerja. Mereka direkrut sesuai kebutuhan. Jumlah dan masa kerjanya sama dengan beban tambahan pada masa sibuk. Dengan demikian, dari segi biaya dan produktivitas kerja, tenaganya akan efektif.
Sistem kerja seperti ini akan sangat cocok bagi divisi logistik yang beban kerjanya sangat tergantung dengan kondisi permintaan. Contohnya di perusahaan yang beban pekerjaannya naik turun sesuai kondisi.
On demand worker akan menjadi solusi yang efektif dibanding merekrut karyawan permanen. Sebab, beban kerja karyawan akan sangat tergantung permintaan kerja.
Bukan hanya itu, on demand worker merupakan solusi yang terukur. Perusahaan tidak perlu membayar tenaga kerja pada awal. Pembayaran hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan efektif sesuai kebutuhan.
Selain itu, kemampuan kerjanya pun bisa diandalkan. Perusahaan bisa merekrut on demand worker yang sudah punya skill yang dibutuhkan. Berkat itu, tidak perlu lagi ada pelatihan dan pekerjaan langsung bisa dijalankan.
Fleksibilitas Perusahaan Terbantu
Salah satu aspek yang harus dilihat perusahaan dari pemanfaatan on demand worker ialah dampak yang diberikan terhadap tingkat fleksibilitas. Kegesitan perusahaan bisa terangkat jika mau memanfaatkan tenaga on demand worker.
Hal ini tidak lepas dari fleksibilitas kerja yang mampu diberikan oleh on demand worker. Mereka dapat bekerja sesuai permintaan. Jadi, hanya ketika perusahaan membutuhkan, perekrutan baru dilakukan.
Bagi sebuah perusahaan, fleksibilitas menjadi kunci memenangi persaingan. Terlebih lagi jika dipadu dengan kecepatan bergerak. Perusahaan akan selalu siap menghadapi tantangan.
Jadi, on demand worker bisa menjadi solusi terbaik. Ketika masa sibuk hadir di divisi logistik, mereka dapat dihadirkan. Bukan hanya membantu penyelesaian pekerjaan, keberadaannya juga memperkuat daya saing perusahaan.
