Kesuksesan bisnis retail berkaitan erat dengan pemasaran yang sukses. Di dalamnya tercakup konsep 4P yang sering dinilai sebagai dasar strategi pemasaran retail.
Konsep 4P dalam pemasaran retail mengacu kepada empat hal, yakni Product, Price, Place, dan Promotion. Semua hal tersebut harus berada dalam posisi yang tepat, sehingga penjualan bisa terjadi dengan mudah.
Oleh sebab itu, peretail harus memahami konsep 4P. Lalu, terapkan dalam strategi pemasaran yang hendak dijalankan.
Apa itu 4P?
Sering disebut pula sebagai marketing mix, 4P merupakan faktor kunci yang menentukan pemasaran produk atau jasa. Komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Konsep 4P dipopulerkan oleh pakar pemasaran asal Michigan State University, E. Jerome McCarthy. Ia terinspirasi dengan gagasan dosen periklanan asal Harvard University, Neil Borden.
Ketika itu McCarthy mencetuskan konsep 4P dalam buku Basic Marketing: A Managerial Approach yang ditulisnya pada 1960. Sejak saat itu, popularitas 4P di dunia pemasaran meledak.
Meski sudah termasuk sebagai konsep lama, 4P tetap relevan hingga kini. Banyak perusahaan yang masih memanfaatkannya untuk mengidentifikasi sejumlah faktor kunci dalam bisnisnya. Contohnya apa yang konsumen inginkan, apakah produk atau layanan berhasil memenuhi kebutuhan atau tidak, serta bagaimana pendapat pelanggan.
Bukan hanya itu, pelaku pemasaran kerap memanfaatkannya untuk menemukan segi pembeda dibanding kompetitor. Selain itu, 4P juga dapat digunakan untuk mencari cara berinteraksi dengan konsumen yang tepat.
Product
Inilah produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan ke pelanggan. Idealnya, hal tersebut memang benar-benar dibutuhkan dan mampu menjadi pemenuhan kebutuhan konsumen.
Namun, jika memang sangat berguna, produk atau layanan tersebut bisa menghadirkan ceruk kebutuhan baru yang sebelumnya tidak dibayangkan oleh konsumen. Misalnya iPhone yang merevolusi ponsel pintar.
Agar pemasaran berjalan baik, pemahaman mengenai sebuah produk mutlak diperlukan. Peretail harus tahu persis detailnya seperti siklus umur pemakaian maupun plus minus produk atau layanan.
Analisis mendalam harus dilakukan agar produk benar-benar unggul. Jika tidak, maka penjualan yang baik akan sulit diperoleh.
Kecerdasan untuk menghadirkan produk atau layanan yang belum pernah ada sering menjadi kunci kesuksesan. Banyak pemimpin pasar yang merupakan produk atau layanan pertama yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Price
Nilai uang yang diberikan oleh konsumen untuk mendapat produk atau layanan. Inilah satu-satunya komponen 4P yang memberikan pendapatan. Penentuannya dinilai sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penjualan.
Peretail harus jeli dalam menentukan harga yang dipatok. Berbagai hal wajib dipertimbangkan seperti biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan produk, biaya lokasi penjualan, ataupun komponen biaya iklan. Semuanya harus dihitung dengan detail.
Selain itu, tujuan yang ingin diraih di sebuah produk juga perlu dipertimbangkan. Harga akan menentukan persepsi konsumen atas satu produk atau layanan.
Beberapa pilihan bisa diambil. Ada retail yang sengaja bermain di harga murah, namun tidak sedikit yang “bermain” di harga yang lebih atas. Hal tersebut patut dipertimbangkan dengan masak.
Place
Lokasi tempat menjual produk atau layanan. Hal ini perlu sekali dipertimbangkan. Banyak faktor yang berkaitan dalam penentuannya seperti jalur distribusinya, jumlah stok yang dipersiapkan, maupun sarana pengiriman kepada pelanggan.
Penentuan lokasi yang tepat sangat berpengaruh terhadap penjualan. Oleh sebab itu, peretail harus mempertimbangkannya dengan masak. Contohnya dengan memikirkan kemungkinan tempat atau saluran penjualan yang mampu memberikan keunggulan kompetitif dibanding pesaing.
Misalnya saat ini konsumennya menyukai pengiriman langsung. Toko harus membuka kesempatan bagi pelanggan untuk membeli produk agar bisa dikirim ke lokasi pembelinya. Dengan ini, pemilihan lokasi toko yang dekat dengan target pasar sangat membantu.
Promotion
Hal-hal yang berkaitan kegiatan promosi untuk memasarkan produk. Di dalamnya termasuk iklan, public relation, pendekatan langsung ke konsumen, hingga strategi pemasaran yang diambil. Tujuannya pelaksanaannya ialah memperlihatkan produk atau layanan supaya calon pelanggan tahu mengapa mereka membutuhkannya dan harus mendapatkannya.
Peretail disarankan untuk memilih cara berpromosi yang paling tepat untuk meningkatkan penjualan. Hal ini bisa diketahui dari pemahaman mengenai target pasarnya.
Memadukan berbagai saluran dan metode promosi juga bisa dijalankan. Misalnya dengan menggabungkan pemasaran online dan offline. Teknik ini bisa membuat berbagai segmen pelanggan berbeda terjaring.
Pemanfaatan Konsep 4P
Konsep 4P bisa diterapkan dalam pembuatan strategi pemasaran retail. Peretail bisa memanfaatkannya untuk perencanaan produk baru, evaluasi produk lama, atau ketika ingin meningkatkan penjualan.
Tim pemasaran bisa menganalisis 4P untuk mendapatkan wawasan sebelum mengambil keputusan. Berpijak dari hasil analisisnya, strategi ke depan dapat dibuat.
Seharusnya terdapat keseimbangan dan keselarasan dalam sebuah produk atau layanan setelah 4P diterapkan. Hal itulah yang nantinya akan mendorong tingkat penjualan yang baik.