KYC merupakan istilah singkatan dari Know Your Customer yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis pada sektor keuangan.
KYC sendiri merupakan prinsip penting yang digunakan sebuah perusahaan untuk mengenali dan mengetahui identitas pelanggan atau nasabahnya.
Penerapan KYC sendiri biasanya dilakukan oleh bank, perusahaan investasi, perusahaan asuransi dan perusahaan atau lembaga lain yang bergerak di bidang keuangan.
Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan pasti perlu tindakan kehati-hatian dalam mengelola dana pelanggan atau nasabahnya.
Dengan menerapkan Know Your Customer merupakan tindakan sebuah perusahaan dalam mencegah hal-hal buruk terjadi terutama yang berkaitan dengan tindak pidana. Jika Anda ingin mengetahui lebih lengkap seputar prosedur KYC, berikut ulasan lengkapnya!
Baca juga: Tips for Hiring the Right Staffing Solution
Dasar Kebijakan KYC dari Pemerintah Indonesia
Kebijakan Know Your Customer sendiri telah ditetapkan dan diatur oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan KYC ini untuk menghindari terjadinya pencucian uang, penipuan, pendanaan terorisme, dan kejahatan ilegal lainnya yang melanggar hukum.
Dasar hukum yang menjadi patokan pemberlakuan KYC ini tertera pada peraturan yang dibuat pemerintah Indonesia di antaranya adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 yang berisi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Serta tertera juga ada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.010/2010 yang berisi tentang penerapan Know Your Customer untuk institusi non bank.
Umumnya perusahaan keuangan juga memiliki standar dan kebijakan internal yang memberlakukan sistem KYC di perusahaan mereka.
Menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku tersebut. Sebuah institusi atau perusahaan yang bergerak pada jasa keuangan wajib melakukan proses KYC kepada para calon pelanggan atau nasabahnya.
Serta informasi yang didapatkan dari nasabah harus sangat dijaga kerahasiaannya untuk mencegah terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan. Seperti terjadinya pembobolan akun bank nasabah dan aktivitas ilegal lainnya.
Baca juga: The Benefits of Using Salesforce Management Software
Seperti Apa Prosedur Penerapan Know Your Customer?
Dalam melaksanakan proses KYC terhadap nasabah merupakan hal yang tidak mudah pasalnya proses ini menyangkut dengan data pribadi sang pelanggan atau nasabah.
Dalam proses Know Your Customer pihak perusahaan harus mendapatkan data dan informasi mengenai nasabah baik itu nasabah baru maupun nasabah lama yang termasuk asal usul dana yang dimilikinya.
Tentunya dalam melaksanakan prosedur KYC diharuskan dengan etika supaya calon nasabah tersebut tidak merasa tersinggung dan merasa tidak nyaman karena menyangkut dengan hal-hal pribadinya.
Setelah data-data pribadi dari nasabah terkumpul pihak perusahaan terutama pada institusi di bidang banking biasanya akan melakukan evaluasi dengan membandingkannya dengan daftar orang-orang yang diketahui melakukan korupsi atau berisiko terlibat suap, dalam daftar hitam, terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal lainnya.
Dari proses evaluasi tersebut pihak institusi akan memprediksi seberapa besar nasabah tersebut terlibat dalam penyuapan atau aktivitas keuangan ilegal lainnya.
Selanjutnya setelah melakukan kalkulasi, dapat disimpulkan secara garis besar tentang seperti apa aktivitas atau transaksi nasabah tersebut dalam waktu dekat.
Setelah semuanya selesai pihak institusi atau perusahaan akan dengan konsisten memantau aktivitas nasabah dan juga memastikan tidak ada hal yang terlihat mencurigakan.
Pihak institusi seperti bank dan perusahaan lain dari semua skala biasanya telah menetapkan proses Know Your Customer dengan sangat baik.
Baca juga: 2 Contoh KYC yang Sudah Diterapkan Perusahaan
Mengingat sistem KYC memiliki kegunaan di kedua pihak baik nasabah dan perusahaan. Sistem ini sendiri memungkinkan sebuah institusi untuk melindungi diri mereka sendiri dengan cara memastikan bahwa mereka menjalankan bisnisnya secara ilegal.
Sesuai seperti ketentuan dari pemerintah Indonesia yang mewajibkan penerapan kebijakan KYC di tiap institusi yang bergerak di bidang keuangan terutamanya.
Selain itu juga institusi dapat meningkatkan pelayanannya dengan melindungi nasabahnya yang mungkin dirugikan oleh terjadinya aktivitas keuangan ilegal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Munculnya e-KYC Menjadi Terobosan Baru
Sistem Know Your Customer sendiri telah berkembang selama beberapa waktu ini terutama saat terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat tercetusnya e-KYC yang menjadi terobosan baru
Selain lebih efisien untuk pihak institusi, penerapan e-KYC juga memudahkan para calon nasabah dalam menggunakan produk jasa perusahaan Anda.
Itulah informasi mengenai dasar kebijakan penerapan KYC di Indonesia sekaligus bagaimana prosedurnya.
Penerapan Know Your Customer memang sangat penting dilakukan untuk menjaga kestabilan perusahaan dan nasabah. Menerapkan KYC juga turut membantu bisnis Anda berjalan lancar.
Sampingan Bantu Anda Mengerti dan Melayani Pelanggan Lebih Baik
Segera Hubungi Sampingan, untuk merekrut Customer Service berkualitas.
Selain itu, Anda juga bisa meningkatkan kualitas bisnis melalui penawaran Sampingan.co.id yang beragam dari riset pengembangan produk hingga perencanaan dan strategi brand.
Kami siap membantu Anda mengembangkan bisnis menjadi lebih maju dan berkembang bersama kami. Kami tidak hanya mewadahi para pekerja mencari pekerjaan paruh waktu.
Tapi juga dapat menjadi partner bisnis Anda yang siap membantu menyediakan solusi untuk bisnis Anda.