Kemajuan sebuah perusahaan sangat terkait dengan kinerja karyawannya. Oleh karena itu, penerapan modern workforce management yang mendukung produktivitas kerja sangat diperlukan.
Workforce management mengacu kepada segala sesuatu yang dijalankan untuk menjaga produktivitas kerja dan kinerja tim tetap efisien. Di dalamnya mencakup berbagai hal seperti penjadwalan kerja, pengaturan bujet, penggajian, pengelolaan aspek legal, hingga pengelolaan kepuasan karyawan.
Namun, tantangan yang dihadapi workforce management terus berkembang. Sebagai contoh, saat ini perkembangan teknologi memungkinkan aneka pekerjaan dilakukan dari jarak jauh. Hal ini otomatis mengubah cara kerja, tuntutan karyawan, hingga proses bekerja.
Jika tidak ingin kinerja terganggu, perusahaan perlu merespons semua perubahan tersebut dengan baik. Penerapan modern workforce management menjadi jawabannya.
Seperti Apa Modern Workforce Management Itu?
Secara mudah, modern workforce management bisa dipahami sebagai pemanfaatan teknologi yang kuat dalam pengelolaan tenaga kerja. Wujudnya bisa diturunkan menjadi berbagai aspek seperti otomatisasi, pemanfaatan data, analytic, koneksi ke media sosial, maupun teknologi yang mobile friendly.
Hal ini merupakan tuntutan perubahan zaman. Saat ini era Industri 4.0 telah hadir. Perkembangan teknologi mengubah cara hidup dan cara kerja setiap orang. Selain itu, ekspektasi karyawan terhadap perusahaan juga berubah.
Maka, perusahaan perlu manajemen pengelolaan tenaga kerja yang sesuai dengan kondisi terkini. Hal itu ada di dalam modern workforce management.
Apa Manfaat Modern Workforce Management?
Jika mau menerapkan modern workforce management, perusahaan akan memetik manfaat besar. Inilah beberapa di antaranya:
- Efisiensi Kerja
Efisiensi pasti bermanfaat. Pemanfaatan teknologi dalam modern workforce management akan memudahkan perusahaan untuk meraihnya.
Sebagai contoh penggunaan artificial intelligence untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja. Perusahaan jadi mampu memperkirakan area mana yang memerlukan penambahan atau pengurangan tenaga kerja secara akurat. Proyeksi yang akurat pasti pasti berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis.
Selain segi akurasi, teknologi juga menjanjikan kemudahan di berbagai aspek. Hal ini semakin mendukung efisiensi kerja. Misalnya terkait penarikan data yang bisa dilakukan secara langsung. Hal tersebut akan memudahkan pihak yang membutuhkannya untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Karyawan yang bahagia di tempat kerja berdampak positif bagi perusahaan. Riset dari Gallup menyebutkan bahwa keterlibatan karyawan mampu meningkatkan produktivitas hingga 21% dan mendukung kenaikan profit sampai 22%.
Pemanfaatan modern workforce management bisa meningkatkan kebahagiaan karyawan. Hal itu tidak lepas dari kemudahan yang ditawarkan dari penerapan teknologi. Pada akhirnya, keterlibatan karyawan terangkat.
Sebagai contoh sistem pencatatan kinerja online. Karena praktis, karyawan terdorong untuk aktif untuk memasukkan pencapaiannya secara kontinu. Hal itu akan memudahkan perusahaan untuk memantau dan memberi apresiasi terhadap karyawan yang berkinerja baik.
- Menjaga Legalitas Pekerjaan
Modern workforce management juga memastikan perusahaan selalu berada dalam koridor hukum yang tepat dalam proses kerja. Pekerjaan sudah dirancang sebelumnya sesuai peraturan yang berlaku. Sistem yang dijalankan akhirnya mencatat segala hal sehingga semuanya terdata.
Pada akhirnya hal tersebut akan membuat perusahaan terlindungi dari segi hukum. Jika ada konflik terkait pekerjaan, mereka bisa melihat data yang ada sebagai acuan.
Dengan demikian, reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang adil dan mematuhi hukum akan terus terjaga. Pada akhirnya hal ini akan berdampak positif bagi citra perusahaan.
Bagaimana Pelaksanaan Modern Workforce Management?
Untuk menerapkan modern workforce management, perusahaan harus segera melakukan perencanaan. Sebelumnya identifikasi teknologi yang dibutuhkan untuk meraih target bisnis diperlukan. Begitu pula halnya dengan penelaahan tentang aspek yang dirasa memerlukan penyegaran.
Setelah itu, aneka pelatihan kemampuan baru dan komunikasi kepada semua pihak di perusahaan harus dilakukan. Gegar budaya terkait penerapan hal baru pasti akan terjadi. Perusahaan wajib mengelolanya dengan baik.
Selain itu, kesabaran juga diperlukan karena pelaksanaan belum tentu berjalan mulus. Proses pembelajaran akan dialami. Namun, jika mau terus memperbaiki kekurangan, modern workforce management akan membuahkan hasil besar pada masa depan.
Siap menerapkan modern workforce management di perusahaan Anda?
