Dalam dunia bisnis ada istilah planogram yang sering dikatakan oleh karyawan atau pelaku bisnis yang bisa menaikan tingkat penjualan.
Dengan memilikinya toko-toko retail dianggap lebih mampu menjaring banyak konsumen.
Ini juga berkaitan dengan rasa ketertarikan konsumen atas apa yang ditampilkan dalam display.
Karena itu diagram ini sangat penting dalam dunia ritel terutama.
Planogram bisa berbentuk diagram, bagan, sketsa, foto, gambar atau apapun yang memvisualisasikan bagaimana barang-barang diletakkan dalam display.
Pengertian Planogram
Planogram adalah sebuah rencana berisi detail bagaimana setiap barang atau merchandise harus diletakkan dalam sebuah toko.
Singkatnya, ini adalah gambaran bagaimana barang-barang diatur sedemikian rupa dalam rak atau display.
Diagram ini juga mengandung informasi lengkap di lorong mana dan di rak sebelah mana suatu barang harus diletakkan.
Karena ini akan memudahkan calon pembeli menemukan barang yang dijual.
Biasanya yang membuat diagram ini adalah tim visual merchandiser atau bisa juga tim marketing.
Tujuan Planogram
Tujuan dari planogram adalah untuk panduan atau menjadi bagian dari visual merchandising yang nantinya akan bisa meningkatkan penjualan.
Biasanya planogram dibuat untuk menunjukkan konsistensi antar toko atau store, membuat tampilan suatu barang atau merchandise menjadi lebih menarik serta membuat suatu hubungan saran dari produk yang saling terkait.
Diagram ini didesain agar suatu barang atau merchandise ini bisa memaksimalkan penggunaan ruangnya dengan tepat dan bisa membuat volume penjualan meningkat.
Tujuannya bagi perusahaan selain untuk meningkatkan penjualan adalah untuk mengetahui potensi setiap m2 ruangan yang dipakai.
Artinya berapa maksimal jumlah barang yang bisa diletakkan per m2. Selain itu juga untuk memuaskan konsumen karena biasanya visualnya akan dibuat menarik jika menggunakannya dalam menata barang.
Ini juga menjadi sebuah keuntungan baik bagi karyawan maupun konsumen bisa paham di mana suatu barang diletakkan dan bisa ditemukan.
Bagi konsumen tentu ini akan sangat membantu menghemat waktu saat berbelanja.
Apalagi bagi para retailer besar yang menjual barang sampai ribuan jenisnya.
Visual Merchandising
Dengan planogram, toko-toko yang mempunyai franchise akan menampilkan visual yang serupa dalam penataan letak barangnya sehingga menunjukkan bagaimana konsistensi itu terwujud dan penting bagi peningkatan penjualan.
Jadi rencana visual merchandising yang baik yang disertai dengan penggunaan planogram yang tepat bisa meningkatkan angka penjualan.
Misalnya saja ketika konsumen akan membeli satu barang, penataan barang yang direncanakan dengan planogram yang tepat bisa membuat ada keinginan untuk membeli produk lainnya yang mungkin tidak mereka rencanakan.
Sedangkan untuk konsumen yang akan membeli satu produk bisa menentukan alternatif pilihan barang yang mungkin akan dibeli juga.
Baca juga: Mengambil Hati Pelanggan Retail dengan Visual Merchandising
Cara Membuat Planogram yang Baik
1. Mulai dengan rencana yang sederhana. Kebanyakan retailer membuat planogram yang rumit sehingga susah dipahami dan memakan waktu yang banyak.
2. Menyediakan waktu untuk melatih karyawan cara menggunakan planogram dengan baik sehingga penggunaannya bisa tepat.
3. Menakar perencanaannya dengan selalu mengecek laporan penjualan tiap bulan.
Jika diagram yang dipakai sekarang ini tidak membuat penjualan meningkat secara signifikan lebih baik sering menggantinya untuk mendapatkan planogram yang tepat.
4. Pahami konsumen juga karena konsumen lebih menyukai tata letak barang yang sejajar dengan pandangan mata.
Ini akan memudahkan konsumen untuk menyentuhnya dan melihat-lihat dengan barang yang akan dibeli.
Baca juga: Seperti Ini Pemanfaatan Pemahaman Perilaku Konsumen Untuk Toko
Contoh-Contoh Planogram
Karena planogram berhubungan dengan bagaimana produk yang bisa menarik mata konsumen yang ternyata ada hubungannya dengan tingkat penjualan maka kita bisa membuat planogram yang diurutkan dengan urutan warna atau harga.
1. Untuk Toko Baju
Contohnya planogram untuk toko baju penataan sesuai warna dan jenisnya bisa membuat konsumen lebih cepat menemukan apa yang mereka butuhkan.
Dan kemungkinan mereka juga akan membeli barang lain yang berkaitan jika penataan barangnya sesuai dengan planogram.
Contoh saja kita mau beli kaos polos hitam biasanya kita bisa dengan mudah menemukannya karena ditempatkan pada satu tempat.
Setelah mendapat apa yang kita mau mungkin kita akan membeli bawahan untuk kaos hitam ini. Bukankah ini bisa meningkatkan penjualan toko?
2. Untuk Toko Retail
Penggunaannya untuk toko retail juga bisa menjadi contoh dengan penataan yang selalu sama untuk toko franchise.
Misalnya minimarket merah yang selalu ada di hampir daerah, penataan letak barangnya juga hampir sama.
Pasti konsumen sudah hafal di mana letak minuman, makanan siap saji, kosmetik atau rokok.
Penempatan yang selalu sama membuat konsumen lebih efisien untuk menemukan barang yang dicari. Karyawan juga bisa lebih mudah dalam menyusun stok barang.
Baca juga: Trik Sales Kanvas di Era Digital agar Pelanggan Bertahan
Meningkatkan Penjualan dengan Planogram
Diagram ini juga memperhitungkan data untuk memaksimalkan penjualan dengan daya tarik visual konsumen.
Semoga informasi mengenai planogram ini bisa membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda.