Search

Keuntungan On Demand Worker, Profesi Ngetrend Pilihan Generasi Milenial

Share

On demand worker bisa jadi profesi baru yang bisa menjadi pilihan buat kalian para generasi Z. Keuntungan on demand worker ini bisa bikin kalian nyaman bekerja di mana saja dengan upah yang luar biasa.

Sebelum membahas lebih jauh tentang keuntungan on demand worker, kita harus tahu atau paham dulu nih, mengenai apa sih sebenarnya on demand worker itu? Jadi gini, on demand woker tuh bisa juga disebut dengan tenaga siap pakai.

Maksudnya adalah orang-orang yang dihire perusahaan sesuai kebutuhan atau untuk project tertentu. Sehingga nggak terikat kerja dari jam 8-5 serta beberapa peraturan mengikat lainnya. Sepertinya enakkan? Biar makin paham, coba kepoin contoh-contohnya berikut ini.

Coba kita intip jenis pekerjaan apa saja yang bisa kita apply agar bisa menjadi bagian dan merasakan keuntungan on demand worker. Ini nih beberapa keahlian yang bisa kalian lirik sebagai on demand worker. Yaitu menjadi content writer, web design, programmer, video editor, content creator, SEO Specialist, social media specialist, data entry atau mungkin kalian menjadi detektif membuntuti mantan terindah yang “tidak”(belum) bisa dilupakan.

Keuntungan On Demand Worker buat Pekerja

Nah sebelum gabung menjadi bagian dari on demand worker, kalian harus tahu keuntungan menjadi bagian dari pekerja satu ini. So, kuy simak keuntungan on demand worker dalam ulasan di bawah ini.

1. Banyak Project yang Bisa Kalian Ambil
Keuntungan On demand worker 1

Kita boleh loh mengambil project lebih dari satu, asal mampu.Tinggal kita mengukur kemampuan diri. Kita kan yang paling mengenal diri sendiri. Jangan lupakan pertimbangan kualitas yang ingin dihasilkan. Semakin banyak jam tayang, kita bakal semakin tahu berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa banyak pekerjaan yang bisa diambil dalam satu waktu.

(Baca juga: Berbagai Contoh On Demand Worker Disekitar Kita)

2. Peluang Dapet Penghasilan yang Lebih Besar

Kita bisa berpotensi mendapatkan penghasilan lebih besar dibandingkan menjadi karyawan tetap yang bekerja dari jam 8-5 setiap harinya. Misalnya ada sebuah perusahaan menawarkan project pembuatan web design senilai dua kali lipat UMR tertinggi di Indonesia. Andai kita bekerja di sebuah perusahaan dan jadi tenaga kerja tetap, berapapun project yang kita selesaikan gajinya tetap sama. Bisa bayangin nggak kalau dalam sebulan saja kita bisa mendapatkan 2 project yang nilainya sama? Menggiurkan bukan?

3. Waktu Kerja yang Fleksibel
Keuntungan On demand worker 2

Karena tidak terikat kontrak jangka panjang dengan perusahaan penyewa, kita bisa mengatur waktu sesuai dengan daily schedule kita. Intinya kita bisa mengatur sesuai kebutuhan, jangan lupakan deadline juga hasil kerja yang maksimal, biar kedepannya kita dikontrak lagi dengan perusahaan tersebut. Untung bertubi-tubi kan?

4. Tempat Kerja yang Lebih Bervariasi

Jika bekerja dengan sistem kerja 8-5 setiap hari, lingkungan kerja di kantor biasanya banyak habis di ruangan kubikel ukuran 2×1.5 meter. Tetapi menjadi pekerja sesuai dengan kebutuhan, bisa melakukan pekerjaannya dimanapun kita inginkan. Dikerjakan sambil rebahan juga bisa, asikkan?

Keuntungan On Demand Worker bagi Perusahaan Penyewa

Keuntungan On demand worker 3

Kalau tadi dari sisi pekerja ya, nah sekarang yuk simak apa saja yang dirasakan perusahaan sehingga dapat memperoleh keuntungan On Demand Worker ini di dalam sistem kerjanya:

1. Biaya Rekrutmen yang Cenderung Lebih Rendah

Perusahaan yang melakukan perekrutan biasanya akan mengadakan tes tulis, psikologi, juga kesehatan. Namun karena system lepas, beberapa tes bisa di skip seperti tes kesehatan. Seandainya mereka membutuhkan 10 orang sebelumnya untuk mengisi lowongan yang ada, tentu biaya tes kesehatan untuk 10 orang tersebut tetap tersimpan dan menambah margin perusahaan.

2. Lebih Efisien

Keuntungan on demand worker lainnya adalah efisiensi. Cukup dibayar per-project atau per waktu tertentu, pekerjaan bisa beres sesuai permintaan klien. Ini jauh lebih efisien dibanding membayar karyawan tetap yang suka menunda pekerjaan.

3. Low Risk

Tanpa keterikatan kontrak kerja sebagai karyawan tetap, perusahaan cukup membayar sesuai yang telah disepakati. Dengan begini perusahaan terhindar dari resiko tuntutan jika sewaktu-waktu mengalami kebangkrutan dan tidak bisa menyelesaikan kewajiban dengan baik.

Bagaimana, kalian tertarik untuk terjun ke dunia on demand worker? Beberapa keuntungan on demand worker tersebut merupakan pilihan tepat bagi milenial yang berjiwa bebas, penyuka tantangan dan ingin menjadi bos untuk dirinya sendiri. Seperti kalian mungkin?

Tags:

Share

You may also like

Kamu pasti tahu betul betapa pentingnya menemukan pekerjaan

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat ditanya mengenai gaji

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen

Solusi
Industri
Labor Supply
BPO
Platform
Procurement & Rental