HRD adalah salah satu unsur penting dalam setiap perusahaan. Meskipun sering disamakan dengan HRM, HRD memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri. Kali ini Staffinc akan membahas secara rinci seputar apa itu HRD, perbedaannya dengan HRM, hingga struktur organisasi HRD yang umum ditemukan dalam perusahaan.
Apa Itu HRD dan Perbedaannya dengan HRM
HRD adalah singkatan dari Human Resources Development, yang secara harfiah berarti pengembangan sumber daya manusia. HRD adalah bagian dari manajemen sumber daya manusia (HRM), namun keduanya memiliki fokus yang berbeda. HRM lebih menitikberatkan pada manajemen administratif dan kebijakan sumber daya manusia, sementara HRD lebih fokus pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kapabilitas karyawan.
Jika HRM lebih bersifat reaktif terhadap kebutuhan perusahaan, HRD bersifat proaktif dengan merencanakan pengembangan karyawan agar mereka lebih produktif dan berkontribusi maksimal. Perbedaan ini menciptakan sinergi yang seimbang dalam manajemen sumber daya manusia suatu perusahaan.
Manfaat Peranan HRD dalam Perusahaan
HRD memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja karyawan. Adapun manfaat dari adanya peranan HRD yang perlu untuk diketahui adalah sebagai berikut.
- Memberikan pelatihan dan pengembangan pada SDM perusahaan
- Mengurangi tingkat pergantian karyawan (turnover rate)
- Membentuk lingkungan kerja yang positif
- Meningkatkan komitmen dan semangat karyawan dalam bekerja
Peranan HRD dalam perusahaan amatlah penting. Jika tim HRD suatu perusahaan tidak memiliki kapabilitas dan kemampuan yang mumpuni, maka akan sulit untuk terbentuknya ekosistem yang baik antara karyawan dengan manajemen oleh suatu perusahaan.
8 Tugas dan Tanggung Jawab Seorang HRD
Tak hanya bertugas merekrut karyawan, ada banyak sekali tugas dan tanggung jawab HRD yang berdampak penting pada perusahaan. Mulai dari merancang program pelatihan, mengelola proses perekrutan, hingga membantu karyawan mengatasi masalah di tempat kerja. Untuk lebih mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawab yang dimiliki seorang HRD, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
Seorang HRD bertanggung jawab untuk melakukan analisis kebutuhan pelatihan yang komprehensif untuk karyawan. Tak hanya itu, seorang HRD juga menjadi jembatan antara suatu team, antara tim manajer dan karyawan dalam memahami kebutuhan spesifik di setiap tingkatan organisasi. Dengan adanya pelatihan yang diberikan, kompetensi karyawan akan menjadi semakin terasah dan dapat berkontribusi dengan baik untuk perusahaan.
2. Melakukan perancangan dan pelaksanaan program pelatihan
Setelah menginisiasi atau mengidentifikasi suatu program pelatihan untuk karyawan, tim HRD juga yang akan merancang program pelatihan yang akan dijalankan. Dengan menggunakan beragam metode pelatihan seperti workshop, e-learning, atau pelatihan langsung yang dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Biasanya dalam proses pelatihan tersebut, HRD akan melibatkan pelatih dari eksternal yang memiliki kompetensi lebih dalam bidang yang akan diajarkan pada karyawan.
3. Membuat proses rekrutmen yang efisien
Anda tentu sudah tahu bahwasannya salah satu tugas HRD adalah merekrut karyawan untuk perusahaan. Namun tak sekadar merekrut, seorang HRD juga harus merancang proses perekrutan menjadi selancar mungkin.
Ketika merekrut karyawan baru, HRD akan mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu tim dalam perusahaan dan membentuk sebuah talent pool untuk kemudian diproses hingga masuk atau onboard ke dalam perusahaan.
Pada bagian ini, kerapkali tim HRD suatu perusahaan tidak memiliki tim HRD yang cukup besar untuk dapat menjaring karyawan secara cepat dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Jika kini Anda menghadapi masalah serupa, Anda dapat menggunakan layanan outsourcing dari Staffinc yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pekerja untuk perusahaan dalam waktu yang singkat.
4. Mengevaluasi kinerja karyawan secara holistik
Dalam suatu periode, perusahaan tentu akan melakukan evaluasi kinerja pada karyawan. Ketika hal tersebut berlangsung, tim HRD berperan besar dalam memastikan proses evaluasi kinerja dilakukan sesuai dengan metode objektif yang terukur.
Tak cukup sampai di situ, dari evaluasi yang telah dilakukan, HRD juga akan melakukan sebuah rencana pengembangan untuk karyawan berdasarkan hasil evaluasi yang dimiliki. Dalam prosesnya, HRD juga akan memberikan dukungan secara aktif kepada manajer tim dalam mengelola kinerja tim yang dimiliki.
5. Membantu menyelesaikan konflik dan menyediakan konseling
Dalam suatu perusahaan pasti akan ada suatu dinamika yang terjadi antar karyawan atau suatu tim. Ketika hal tersebut terjadi, pihak HRD akan menjadi penengah yang membantu menengahi konflik yang terjadi sesuai dengan kebijakan yang berlaku serta memberikan solusi yang konstruktif.
Tak hanya itu, apabila seorang individu dalam perusahaan membutuhkan bantuan dalam bentuk konseling, pihak HRD juga lah yang akan membantu menyediakan guna membantu karyawan yang memiliki masalah pribadi maupun profesional.
6. Membuat kebijakan dan prosedurÂ
Seorang HRD juga terlibat langsung dalam penyusunan kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang sesuai dengan hukum, etika, serta nilai-nilai perusahaan. Kebijakan yang dibut tersebut tentunya harus terintegrasi dengan budaya perusahaan dan harus mendukung pertumbuhan serta kesejahteraan karyawan.
7. Mengembangkan sistem kompensasi dan benefit untuk karyawan
Seorang HRD juga harus mampu menganalisis tren industri terkini yang terkait dengan kompensasi dan manfaat karyawan. Dari tren tersebut, HRD kemudian perlu merancang dan mengelola program kompensasi dan manfaat yang kompetitif untuk mempertahankan dan menarik karyawan yang berkualitas.
8. Melakukan advokasi untuk kesejahteraan karyawan
Tugas dan tanggung jawab HRD yang terakhir adalah menjadi perwakilan karyawan dalam dialog dengan manajemen, serta membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh karyawan. Dari adanya proses advokasi tersebut, seorang HRD kemudian juga akan mempromosikan program kesejahteraan dan work-life balance untuk meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan karyawan.
Klasifikasi Struktur Organisasi HRD dalam Perusahaan
Struktur organisasi HRD dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas suatu perusahaan. Namun, ada beberapa struktur organisasi HRD yang umum ditemukan dalam perusahaan, yaitu:
1. Departemen Pelatihan dan Pengembangan: struktur organisasi HRD ini bertanggung jawab atas program pelatihan karyawan. Mereka bekerja sama dengan manajer departemen lain untuk memahami kebutuhan pelatihan yang spesifik.
2. Bagian Perekrutan: menangani proses perekrutan dan seleksi. Mereka bekerja untuk menarik talenta baru dan memastikan bahwa proses seleksi berlangsung secara efisien.
3. Bagian Manajemen Kinerja: struktur ini berfokus pada evaluasi kinerja karyawan dan pengembangan rencana perbaikan jika diperlukan. Mereka juga dapat terlibat dalam penyusunan kebijakan perusahaan terkait kinerja.
Optimalkan Proses Rekrutmen Perusahaan dengan Staffinc
Itulah penjelasan lengkap seputar peranan HRD dalam perusahaan. Dapat kita simpulkan bahwasannya peranan seorang HRD amatlah penting dalam memastikan pengembangan dan kesejahteraan karyawan suatu perusahaan. Mereka bukan hanya bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan perusahaan, tetapi juga berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan profesional dan kesejahteraan karyawan.
Untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapatkan talenta terbaik, Staffinc hadir sebagai solusi ketenagakerjaan yang komprehensif. Dengan layanan outsourcing yang mencakup berbagai aspek manajemen sumber daya manusia, Staffinc siap memberikan solusi terbaik bagi perusahaan Anda. Karena di Staffinc, kami percaya bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah kunci kesuksesan perusahaan.
Hubungi team Staffinc untuk mengkonsultasikan kebutuhan Anda dalam layanan outsourcing hingga manajemen kinerja karyawan.